[✓] 1. LARA [REVESED]

LARA 10

So, langsung aja baca ya, happy reading!😋💘

"Maksud lo penyakit gue yang itu?" tanya Haico pelan.

Arion menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia takut salah ucap. "I..., ya, iya. Penyakit lo yang itu?"

Haico menghela nafasnya. "It's okay aja sih. Ga parah-parah amat"

"Masih still di stadium itu kan?" tanya Arion.

Haico mengangguk. "Iya"

Arion menghela nafasnya lega. "Syukurlah"

"Kenapa emangnya?" tanya Haico.

"Ga, cuma nanya aja" ujar Arion.

"Terus kakak lo gimana?" tanya Arion. "Kakak yang mana dah"

"Ya Allah, sampe lupa punya kakak" ucap Arion tak habis pikir.

"Oh, si kuda nil itu? Kata sih minggu depan dateng, ga tahu juga kalo boong" ucap Haico singkat.

Haico lalu meminum es tehnya. "Co, lo ga lupa kan kalo Devara saudara tiri lo?"

"Engga tuh. Emang kenapa?" tanya Haico balik.

"Kata abang gue kemaren lo hampir di tusuk sama Devara.." ucap Arion yang membuat Haico tersedak.

"Abang lo? Azriel?" tanya Haico.

"Ya kalo bukan dia siapa lagi ogeb!" sahut Arion.

"Pantesan kemaren tangannya kek di perban gitu.." Haico merasa bersalah pada Azriel, kakak Arion. Atau lebih tepatnya kembarannya.

"Udah ga usah merasa bersalah" ucap Arion.

"Pacaran mulu lo berdua" ucap Azriel yang baru saja datang bersama salah satu teman kelas Haico, Cia.

"Baru masuk sekolah loh El, masa udah gandeng yang baru lagi?" tanya Arion.

"Yeu, bodo. Yang penting gue dapet gandengan!" ucap Azriel. "Daripada lo, ga ada gandengan!"

Sedangkan Arion memandang kembarannya itu sinis. "Dih! Apaan banget?!"

"Noh sama Haico!" ucap Azriel.

"Najis, rebut pacar orang" ceplos Arion. Ya, Arion sadar diri.

Walau ia suka dengan Haico, ia tahu batasan. Di atas Arion, masih ada Azof yang mencintai Haico lebih darinya. Namun sialnya Azof malah terus menyakitinya.

"Kok bolos?" tanya Haico.

"Ga bolos, tadi habis ketemu Cia dari toilet. Gue mau ke kantin mau beli cemilan, kebetulan gue ga tahu kantinnya dimana, jadi gue suruh Cia buat tunjukkin jalan" ucap Azriel panjang lebar.

"El" panggil Haico.

Azriel menoleh. "Iya?"

Haico tersenyum. "Makasih udah selametin gue kemarin"