Enwoo tengah berusaha membujuk Irene agar mau ikut dengannya ke LN, entahlah dia merasa kalau Irene terus di dekat Taehyung pasti nanti akan terjadi hal serupa seperti kemaren, dan Enwoo tak ingin terulang lagi. Dia sungguh tak ingin melihat Jungkook sedih lagi.
Tapi sepertinya Irene tau niat Enwoo mengajaknya bukan karna dirinya melainkan karna Jungkook.
" Katakan.., apa maksudmu sebenarnya, apa ini karna Jungkook....?"
Dan pertanyaan Irene sama sekali tak bisa di jawab Enwoo.
.
.
.Pagi ini Jungkook sedang asik membersihkan rumahnya, bagai istri idaman Jungkook benar benar cekatan soal mengurus rumah. Sesekali dia akan mengajak anaknya yang sedang berada di kereta untuk bicara. Jungkook memungutt segala pakaian yang berserakan di kamarnya, tiba tiba gerak tangannya terhenti memungut pelan baju yang ada di lantai itu.
Jungkook mengambilnya lalu mencium aroma yang masih tertinggal disana..
"Mmmhhhhhh" Jungkook menghirup dalam aroma itu. Aroma tubuh Taehyung yang semalam memakai kostum yang ada di tangannya, berusaha meminta maaf padanya dengan tulus dan berjanji akan berusaha mencintainya.
Jungkook memeluk baju itu sesaat lalu meletakkan dalam keranjang sambil tersenyum.
Taehyung menemui ayahnya dia berniat meminta pekerjaan pada ayahnya. Namun ayahnya menolak karna semua bagian sudah ada karyawan yang melakukannya. Namun Taehyung tak mau menyerah dia terus merengek pada ayahnya seperti anak kecil yang minta di belikan ice cream.
" Appa....ku mohon...bentu aku ya....biarkan aku bekerja..." rengeknya pada ayahnya, tangan ayanhnya di goyang goyang kekiri ke kanan kaki di hentakan....meringis merengek persis anak kecil.
" Apa yang mampu kau lakukan...mengurus masalahmu saja kau tidak bisa..." ledek ayahnya.
" Apa saja Appa...ya...ya....ya..." bujuk Taehyung
" Aku beri kau pekerjaan, tapi jika kau merusak segala suatu nya maka aku akan memotong gajimu....bagaiman.." tawar ayahnya
" Ok...aku setuju..." girang Taehyung sambil melompat lompat.
Dan ayahnya hanya bisa menggeleng kan kepala..." badan saja kau yang besar, tingkahmu tak kalah dari anakmu.."
Disinilah Taehyung sekarang, di sebuah bangunan yang tengah dalan proses pembangunan. Semen, pasir, kerekel dan berbagai bahan yang akan di gunakan untuk membangun tampak tersusun di depan matanya.
Taehyung dengan semangat mengangkat barang barang yang di perlukan, dia kebagian untuk mengambil segala bahan yang akan di gunakan oleh pekerja lain di lantai berikut nya, Taehyung turun naik jenjang mengangkat papan, semen, dan barang barang lain di punggungnya. Melelahnkan memang, tapi Taehyung tak mengeluh sedikitpun meski dia tau ayahnya sendiri yang mempekerjakannya.
Sementara ayahnya melihat aksi sang anak yang mengeluarkan tenaga dan keringat, berusaha bekerja sebaik mungkin layaknya pekerja lain.
Saat jam istirahatpun Taehyung tetap aktif, dia malah berjoged ria dan bernyanyi , menghibur pekerja lain yang sedang istirahat. Sedikitpun tak ada raut sedih atau lelah di wajahnya, dia selalu senyum,...senyum dan tersenyum.
" Aku pulang...." terdengar suara Taehyung dari arah pintu masuk
" Ah...kau sudah pulang ya..." Jungkook menyambut Taehyung
"Shinbi mana..." Taehyung rindu anaknya, seharian bekerja membuatnya merasa ingin bertemu
"Sudah tidur..." jawab Jungkook

KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderfull life
Short StoryRemake drama tahun 2000an Taekook versi pindahan dari akun @Kookiekookie07