4

489 40 3
                                    







Taehyung saat ini sedang di luar di sebuah restoran pinggir jalan moodnya sedang tak bagus karna tadi habis di marahi ayahnya di rumah. Dia berulah lagi dengan kembali menghabisi uang ayahnya untuk mentraktir teman temannya minum sebagai pesta sambutan atas dirinya sebagai murid baru di kampus.

Setelah di usir ayahnya dia lari ke rumah Jimin bermaksud hendak nginap di sana, tapi rupanya Jimin sedang ada tamu seorang kakak tingkat di kampusnya, dan sepertinya juga mau numpang nginap di rumah Jimin.Taehyung mengurungkan niatnya untuk bermalam di rumah Jimin.

Dan disinilah dia sekarang di sebuah restoran pinggir jalan. Dia mengambil ponsel dan menghubungi seseorang dalam ke adaan setengah mabuk.

Tak lama orang yang di telpon pun datang.

" Ah..kau sudah datang,..silahkan duduk " ucapnya sedikit mabuk pada orang itu.

Orang itu memandang sinis Taehyung yang terlihat menyedihkan itu.

" Dari mana kau dapat nomor ponsel ku ?" Ucapnya setelah berdecak malas melihat Taehyung

" Aku bukan pria bodoh, yang tak mampu mengingat beberapa angka yang terulis di pasport mu itu " Jawab Taehyung sambil menuangkan minuman ke gelasnya.

Jungkook pun akhirnya duduk, ya orang yang di telpon Taehyung tadi adalah Jungkook. Dia sendiri tak tau kenapa dia menelpon Jungkook di saat dia merasa butuh teman.

" Katakan apa maumu !!!" Sarkas Jungkook bertanya.Sebenarnya dia tak ingin bertemu Taehyung, karna jika melihat Taehyung dia akan teringat kembali peristiwa malam itu, di mana dia telah menyerahkan dirinya pada Taehyung yang bahkan baru sehari di kenalnya. Dan sialnya setelah kejadian itu Taehyung malah kabur melarikan diri meninggalkannya.

Taehyung tak menjawab dia malah terus minum, entah botol yang keberapa.

" Sudah kuduga,,," Jungkook berdiri hendak meninggalkan Taehyung.

" Maafkan aku....sungguh...maafkan aku, berlagak sok dewasa ingin menyelesaikan masalah, tapi aku malah kabur " Taehyung bicara dengan posisi kini kepalanya sudah bersatu dengan meja.

Jungkook yang hendak pergi tak jadi melangkah mendengar perkataan Taehyung, lalu berbalik menatap Taehyung yang sudah mabuk.

" Melihatmu di bawah sinat bulan sangat cantik dan mempesona, itu aku tak bohong, sungguh, seharian bersamaku, menghiburku saat aku patah hati....aku juga berterima kasih, tapi jika kau tanya apa aku ada perasaan atau tidak aku tak bisa menjawabnya..sekali lagi maafkan aku...." Racau Taehyung si sela mabuknya.

" Yak....bangunlah...kau mabuk, rumahmu di mana"






Taehyung bangun, kepalanya masih sakit, tapi saat menyadari kalu sekarang dia tidak tidur di kamarnya Taehyung jadi bangkit.

" Di mana aku..." dia bingung.

Tak lama seorang namja berbadan kecil masuk menghampiri Taehyung.

" Kau sudah bangun, apa tidurmu nyenyak.." Tanya namja kecil itu, tapi mimil mukanya membuat Taehyung takut. Bagaiman tidaj, dia bertanya dengan mata di kedip kedip seperti jalang nakal.

" Di mana aku.." Tanyanya lagi

" Kau.tak ingat,...semalam kau begitu kuat,,,," Namja itu semakin mendekatkan diri pada Taehyung.

" Mbwooo ...memangnya apa yang terjadi semalam" Taehyung panik

" Hyung....berhenti menggodanya...." Jungkook muncul dari balik pintu

" Namanya Yonggi, dia kakakku, sekarang kau ada di rumahku " Jungkook menjelaskan pada Taehyung dia tau Taehyung pasti kebingungan.

" Jadi kau benar benar tak ingat, semalam kau mabuk berat, Jungkook menelponku untuk membatunnya membawamu kesini,..aiss kau berat sekali, badanku sakit semua saat membawamu kesini" dan seketika ekpresi Younggi berubah menjadi datar.

Wonderfull life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang