25

639 32 9
                                    

Yang baca di akun lama...ini lanjutan episode nya




" Nnnnghhhh " Jungkook meringis kala dia membuka matanya merasakan sakit luar biasa di kepalanya. Menatap sekeliling dan dia ternyata baru sadar semalam tidur di dalam tenda.

Di saat yang sama Taehyung sudah berdiri di luar tenda yang mereka dirikan di dalam rumah atas permintaan anak mereka semalam.

" Yakkk...Jungkook bangun !! " Taehyung berlagak arogan sambil menendang kecil tenda itu. Berharap Jungkook kesal dan segera keluar.

" Yakk..bangun !! Kau tidak lihat ini sudah jam berapa !! Atau kau sengaja untuk menghindari tugasmu ?" Sebenarnya bukan kata kata dan sikap itu yang Taehyung inginkan keluar dari mulutnya. Tapi entahlah sekarang ini menghadapi Jungkook sering membuatnya hilang akal dan kata kata.

Jungkook yang memang tau tabiat Taehyung yang seolah tidak ingin melihat dirinya senang barang sebentar saja berdecak kesal sambil membuka selimut dengan kasar. Meski kepalanya terasa pening tapi dia malas ribut dengan Taehyung pagi pagi begini. Bahkan kepala Jungkook terantuk tenda karna berdiri dengan sempoyongan. Sengaja menabrak bahu Taehyung saat dia melangkah menuju dapur. Berdecak beberapa kali kala kepalanya terasa semakin berat.


Prang ...!!!!



Jungkook memandang pecahan piring yang ada di lantai akibat tanganya yang tidak stabil memegang piring. Jungkook merungut kesal akan kelalaiannya lalu secepatnya berjongkok untuk mengemasi pecahan piring itu.

" Yaakkk...apa kau tidak bisa hati hati huh ..?" Bukan...bukan nada seperti ini yang ingin Taehyung keluarkan. Tapi...


" Maafkan aku kepalaku pusing !" Jawab Jungkook tanpa menoleh pada Taehyung.


Baru saja Jungkook akan memegang pecahan piring itu lagi. Tiba tiba tubuhnya di tarik kebelakang oleh Taehyung.

" Sudah kemasi barangmu ! Ini biar aku yang selesaikan !!"

" Kemasi barang ? Kau mengusirku ? "

" Sudah jangan banyak tanya. Ingat Jungkook aku kepala keluarga dan kau harus mendengarkan kata kataku...Aauu.. !! Karna tidak fokus jari Taehyung malah terluka karna pecahan piring itu.


" Kau tidak apa apa..? Kau berdarah Taehyung " Khawatir Jungkook melihat Taehyung yang menekan jarinya agar darahnya terhenti.

" Jangan hiraukan aku dan lakukan apa yang aku perintahkan Jungkook !"

Jungkook tak membantah lagi hanya melakukan apa yang di suruh Taehyung.








.
.
.
.




" Taehyung kenapa kita kesini ?" Jungkook berusaha keras melepas tangannya yang dari tadi di pengang Taehyung. Bahkan selama perjalanan Taehyung terkesan menyeret Jungkook yang terus saja berusaha melawan Taehyung


" Kenapa memangnya bukankah kau sudah biasa ke sini. Apa yang kau takutkan ?"

" Bukan begitu. Aku merasa kau aneh sekaki dari tadi. Kau bahkan menitipkan Shinbi ke penitipan anak. Ada apa sebenarnya Taehyung ?" Kali ini wajah Jungkook terlihat sendu karna dia sendiri tidak mengerti akan apa yang di lakukan suaminya itu. Kenapa dia terkesan sedang di titipkan kerumah mertuanya. Rumah orang tua Taehyung.



Taehyung menghela nafas panjang. Pandangannya tertuju pada tangannya yang masih memegang pergelangan tangan Jungkook.

" Kau ingat tidak perjanjian pranikah kita yang nomor tiga. Dimana kita menuliskan kalau kita harus sama sama bisa berbakti pada orang tua masing masing"

Wonderfull life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang