23

360 29 1
                                    












Setengah jam yang lalu.




Enwoo berjalan santai memasuki departemenstore yang tengah di kelolanya saat ini. Menjadi di rektur utama di perusahaan yang di wariskan keluarga ayahnya. Enwoo memiliki kakak tiri beda ibu tapi satu ayah. Persaingan memperebutkan perusahaan sudah pasti terjadi. Dan dia berhasil duduk di kursi tertinggi sebagai di rektur tak lain karna paksaan ibu tirinya. Entah apa sebenarnya yang di rencanakan ibu tirinya itu yang pasti dia hanya yakin jika ayahnya memberikan kepercayaan padanya tentu bukan tanpa alasan.

Si kecil Shinbi terlihat sangat senang saat Enwoo menggandeng tangannya masuk pada sebuah mall besar itu. Senyum ceria tak pernah lepas sedari tadi dari mulut mungilnya.

Iya selepas menemuka Shinbi yang menangis di depan pintu rumahnya tadi dan ternyata Taehyung dan Jungkook malah sedang tidak ada di rumah. Membuat Enwoo mengambil keputusan dia harus membawa Shinbi ikut bekerja dengannya. Karna tak mungkin meninggalkan gadis itu sendirian di sana. Rumahnya kosong begitu juga rumah Jungkook. Jika dia tak membawa Shinbi bisa jadi nanti anak itu malah di culik orang yang tak bertanggung jawab.

Semua pegawai di mall  menatap heran pada direktur yang baru saja datang dengan menggandeng seorang anak kecil di tangannya. Tak dapat di elakkan bisik bisik karyawan wanita itu mulai bermunculan.

Enwoo tau dia sedang di perbincangkan tapi memilih acuh dan terus melangkah menggandeng Shinbi memasuki mall.

" Astaga  Shinbiaah " Younggi yang memang bekerja di salah satu restorant yang ada di mall itu terkejut saat Enwoo datang membawa keponakannya. Dia sontak berlari menghampiri dan menggendong Shinbi.

" Shamcoon " Shinbipun membalas pelukan kakak dari ibunya itu.

" Kenapa bisa sampai di sini  Shinbiah...apa kau kabur dari rumah nenekmu " Younggi yang memang dari awal tidak menyukai ibu dari iparnya itu langsung menuding keponakannya dan sayangnya tudingan itu tepat.

" Atau kau yang menculiknya " satu lagi tudingan di berikan pada Enwoo yang andai saja Younggi tau pada siapa dia bicara pasti dia akan menyesal.

"Aku menemukannya menangis di depan pintu, Taehyung dan Jungkook tidak ada rumah ku juga kosong, kupikir langkah terbaik aku membawanya kesini " jelas Enwoo yang mana membuat Younggi malu sendiri.

" Ya sudah aku titip Shinbi, aku ada urusan dulu " lanjut Enwoo yang memang harus mengurus sesuatu di lantai atas gedung itu.

" Ajhushii mau kemana, aku ikuttttt" Shinbi merengek tidak mau di tinggal Enwoo

" Shinbi sama Samchon saja ya, Ajhushii ada keperluan lain " bujuk Younggi.

" Nanti pulang aku akan menjemputmu anak manis. Kita pulang sama sama, aku janji aku hanya sebentar" Enwoo menimpali sambil mencubit pipi gembil anak itu. Beruntung Shinbi mau mengerti.

.
.
.
.

Di sebuah ruangan lantai atas mall itu.

Beberapa orang berjas terlihat duduk berjejer di sebuah meja panjang. Ada sekitar 6 orang yang mana di pastikan mereka adalah orang orang yang berpengaruh atau lebih tepatnya yang mengelola departemenstore itu. Satu kursi di bagiab tengah masih kosong di mana di sana di tuliskan direktur utama.

" Dia masih belum datang ?" Tanya seorang wanita paruh baya yang ada di deretan orang orang itu.

" Bahkan untuk hal penting ini dia lalai ..huh.." timpal seorang lelaki matang berkaca mata menatap remeh pada bangku kosong itu.

Perhatian mereka teralihkan pada seorang yang datang dari arah pintu depan. Dia berjalan dan menunduk memberi hormat lalu memperkenalkan diri.

" Anyionghaseo coneun Jeon Jungkookimmida " ucapnya memeperkenalkan diri.

Wonderfull life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang