13

556 35 2
                                    








Jungkook tengah memasukkan barang barang Shinbi kedalam tas, sungguh dia tak tahan lagi, melihat sikap Taehyung yang masih suka berbuat sesuka hatinya, mulai dari meninggalkan anaknya di kampus sampai membuat Jungkook seakan berhenti bernafas akan kehilangan anaknya, Jungkook dengan perasaan risau dan takut akan kehilangan anaknya sementara Taehyung enak enakan pergi dengan Irene terbukti tadi mereka pulang berdua.

Taehyung masuk kekamar dan melihat Jungkook tengah membereskan barang Shinbi.

" Jungkook...." Taehyung memanggil namja itu

" Jungkook.....Ini bukan seperti yang kau bayangkan, aku hanya pergi menemaninya karna dia sedang sedih " Taehyung berusaha menjelaskannya pada Jungkook, bagaimanapun dia merasa tidak sepenuhnya bersalah.

" Lagian kau juga pergi dengan nya.." lanjut Taehyung dia membela diri dengan balik menuduh Jungkook yang juga pergi dengan Enwoo.

Jungkook tak membalas perkataan Taehyung dia masih saja sibuk membereskan barangnya.

" Jungkook....." panggil Taehyung lagi.

" Diamlah....aku sedang tak ingin bertengkar" datar Jungkook.

" Kenapa kau tidak menjawab,,,..???" Taehyung mulai kesal.

" Ayo Shinbi.....kita pergi" Jungkook menggendong anaknya yang tadi dia tidurkan di kasur.

Saat akan melewati Taehyung Jungkook berkata dan itu sukses membuat Taehyung tak mampu membalasnya.

"Hari ini kau telah memberi Shinbi luka yang dalam, luka yang kau berikan ini seumur hidup aku tak akan perna melupakannya.." Jungkook berlalu dari hadapan Taehyung dengan menyenggol bahu Taehyung.

Jungkook pergi

Tapi Taehyung tak mampu menahannya, dia hanya bisa menggigit bibirnya, tangannya dikepal kuat sehingga membuat kukunya memutih.

" Aaaggrrhhhhhh" teriaknya frustasi.

Jungkook melangkah keluar rumahnya, namun dia mendengar suara Enwoo yang memarahi Irene dari dalam rumah itu karna rumah mereka yang memang bersebelahan.

" Bukankah ku bilang jangan menemui Taehyung lagi.." Terdengar suara Enwoo yang sedikit keras.

" Apa hubungannya denganmu..." balas Irene

Jungkook yang mendengar semua itu dari luar hanya bisa memejamkan matanya dia berusaha kuat dan tegar.

" Apa kau memang orangnya begini...?" Tanya Enwoo sungguh dia tak menyangka Irene akan berbuat seperti itu, bahkan mau merusak rumah tangga orang, selama yang dia tau Irene itu gadis pintar dan berpendidikan jadi mustahik dia melakukan perbuatan rendah itu, setidaknya itu menurut penilaian Enwoo.

" Benar....aku memang begini...." Jawab Irene yang sukses membuat Enwoo membulatkan matanya, dia pikir Irene akan menyangkal dan menjelaskan yang sebenarnya, nyatanya tidak.

" Aku memang membosankan, jadi tidak cocok dengan pangeran sepertimu, kelak aku tak akan membuat pangeran kecewa, sekarang aku paham, pangeran yang tinggal jauh tapi selalu di sisiku, sampai kapanpun aku tak akan bisa meraihnya " air mata Irene sudah mau tumpah, sungguh dia merasa tak sanggup lagi menahannya.

Enwoo mencoba mencerna apa yang di katakan Irene.

" Jangan membahas itu...." Enwoo berusaha menengkan Irene yang sudah hampir menangis. Tiba tiba dia sadar satu hal

" Apa kau menemui seseorang...? Apa kau bertemu ibuku....?"

Enwoo membawa Irene ke sebuah restorant, agak menyeret Irene menuju sebuah meja di mana sudah terdapat beberapa orang yang tengah makan malam, sepetinya makan malam keluarga.

Wonderfull life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang