19

338 30 3
                                    

Taehyung dan Jungkook tengah berusaha berlari sekuat tenaga menghindari kejaran penjaga sekolah. Yup mereka ketahuan tengah berada di ruangan musik itu malam malam lagi. Jelas saja penjaga sekolah itu menganggap mereka maling karna sesungguhnya Jungkook berbohong soal sudah mengantongi ijin seperti yang di katakannya pada Taehyung membuat Taehyung antara kesal dan geli jadinya. Kesal karna harus lari larian geli karna jarang sekali perasaan seperti ini terjadi pada dirinya.

Selepas tadi saat di dalam dengan tanpa sadar berucap pasal kencan pada Jungkook. Tepat saat perasaan mereka sama sama saling bergemuruh aneh menyadari akan sesuatu yang mulai berubah pada diri mereka bahkan Jungkook di buat meloading lama supaya bisa mencerna perkataan Taehyung, maka di saat itu pula lah pluit andalan sang penjaga sekolah berbunyi karna terkejut mendapati ruang musik yang terbuka dan ada bunyi suara orang di dalamnya.

Dengan spontan Taehyung mengenggam tangan Jungkook berlari ke arah jendela agar bisa secepatnya keluar dari ruangan itu dan lolos dari tuduhan maling.

Hhhhhhh....hhhhhh suara deru nafas mereka yang terdengar sangat kentara saat mereka sudah sampai di tepi jalan beruntung penjaga malang itu tak kuat mengejar mengingat usianya yang tak sebanding dengan maling nya.

Tangan masih saling bertautan tanpa ada keinginan untuk saling melepas. Senyum mengambang yang di selingi derai tawa Taehyung maupun Jungkook menjadikan mereka seolah lupa sejenak akan masalah yang tengah melanda.

" Hhhhhh...kau bilang...tak masalah...liat kita di kejar.." ucap Taehyung sambil menstabilkan nafasnya.

" Kenapa....bukankah ini menyenangkan...." Balas Jungkook.

Dan di balas anggukan dan tawa ringan Taehyung.

Canggungpun melanda kala menyadari tautan yang tak kunjung lepas. Namun saat kedua mata itu beradu pandang sontak tautan jadi lepas akibat rasa grogi yang datang tiba tiba. Hidup bersama selama hampir 5 tahun belum pernah sekalipun sikap mereka seintens ini. Berpegangan tangan seperti ini adalah hal paling jauh yang pernah mereka lakukan selama berumah tangga. Jadi jangan salahkan jika saat ini ada gelenyar gelenyar aneh yang mulai terasa saat hubungan mereka yang suda sedikit meningkat ini. Terlebih tadi Taehyung juga sempat melontarkan keinginanya untuk berkencan pada Jungkook.

Ya ngomong ngomong soal ajakan kencan itu Jungkook di buat penasaran dan akhirnya memilih bertanya langsung.

" Itu....mmm....soal kencan itu ....apa kau bersungguh sungguh....? " Ragu Jungkook.

" Huh...kencan...." Jeda sejenak sebab Taehyung terlihat mengusap tengkuknya akibat salah tingkah akan pertanyaan Jungkook.

" Apa tadi aku mengatakannya...." Ok...Taehyung tengah berusaha mengelak..gengsikah..mengakuinya.

Jungkook sadar pertanyaannya sia sia di lihat dari sikap Taehyung  "sudah ku tebak " lirihnya sambil memutar bola matanya malas.

" Kajja...kita pulang....." Berlari Taehyung menuju rumahnya sambil sebelumnya tak lupa kembali membawa jemari Jungkook bertautan dengan jemarinya.

Berlari riang layaknya dua bocah sambil sesekali tertawa renyah mengingat kejadian di kejar penjaga sekolah tadi seolah lupa ini sudah malam mengabaikan atensi seseorang yang baru saja keluar dari rumah tetangganya. Irene yang baru keluar dari rumah Enwoo pun tak bisa mengalihkan pandangan pada pasangan suami istri itu yang tengah terlihat bahagia san masih tetap berpegangan erat walaupun sudah tiba di depan pintu rumah mereka.

Kikuk sejenak saat Jungkook menatap genggaman erat itu.

" Tae....aku mau buka pintu dulu...." Ucapnya kemudian

" Ohh...iya...tentu...karna kita akan masuk..." Jawabnya.

" Tapi....tanganku...." sedikit malu menyadari tangan itu seperti tak ingin lepas.

" Ahhh..mbian...." sontak tautan terlepas.

Kalau boleh jujur Taehyung sendiri bingung kenapa dia jadi kikuk begini. Sebelumnya tak pernah sama sekali. Hari harinya akan selalu di hiasi dengan pertengkaran dan perdebatan kecil dengan Jungkook. Namun hari ini kenapa jadi terasa berbeda.

Masih gelap...tak ada penerangan listrik sama sekali. Taehyung pun mengeluarkan senter yang tadi sempat di bawanya.

" Apa Shinbi masih di rumah Ayah...?"  Tanya Taehyung berusaha menghilangkan groginya.

" Iyaa...masih..." Jungkook pun sama merasa anehnya saat ini.

" Jungkook...."

" Iyaa ...apa.....AAAKKK....AAIISSS TAEHYUNGGG....." Teriakan membahana Jungkook kala melihat wajah menyeramkan di hadapannya dengan seringai terlihat jelas dari pantulan cahaya di bawah wajahnya.

" Hahahah......mbian...mbian...." yaa  entah angin apa Taehyung malah mengerjai Jungkook dengan menakut nakutinya berubah jadi hantu dengan bentuan pantulan sinar senternya dan sukses menbuat Jungkook berteriak.

" Kau ini......manggagetkan ku saja..." kesal di depan Taehyung namun senyum kecil saat berbalik hendak membuka pintu kamarnya.

" Kau mau tidur...?" Ucapan Taehyung sempat menghentikan langkah Jungkook.

" Iyaa....aku mau tidur..."

" Ya..sudah...selamat malam..." Kata penutup yang belum pernah sekalipun Taehyung ucapkan pada Jungkook. Namun kali ini lihatlah dia mengucapkannya.

" Selamat malam juga Taehyung..." Balas Jungkook lalu buru buru ke kamarnya. Begitu juga Taehyung dan saat tepat pintu kamar juga di tutup Taehyung menarik nafas dalam dan sempata menyapu keringat dengan punggung tangannya " Kenapa aku gugup begini" gumamnya.

Sementara Jungkook juga tengah misuh misuh tak jelas di kamarnya. Pura pura mengusap tangan seolah menghapus jejak tangan Taehyung yang dari tadi dua kali menggenggam erat tangannya.

" Apaan dia, kenapa tiba tiba bersikap manis begitu..." mulutnya bergerutu seolah kesal namun detik selanjutnya tersenyum mengambang.

Tangan mungilnya meraih laci meja menarik keluar memperlihatkan beberapa isi di laci itu. Mengambil salah satu amplop putih panjang, membawanya tepat di atas meja. Mengaluarkan isi kertas itu dimana jelas tertulis kata kata SURAT PERJANJIAN NIKAH.

Nafas tiba tiba terasa berat gemuruh aneh kembali di rasakan berseling dengan sesak yang juga tiba tiba terasa. Melenguh kecil karna sadar akan apa yang tengah di pegangnya saat ini.

" Tak ku sangka waktunya sebentar lagi..."

Lalu mengembalikan benda itu ke tempatnya dan memilih untuk tidur .

Tok....tok....tok....

" Jungkook..ah.....kau sudah tidur...." Suara Taehyung terdengar dari luar membuat Jungkook kembali membuka matanya yang baru beberapa menit terpejam.

" Belum...." Jawabnya saat tau sang suami lah yang tengah mengetuk pintu.

Pintu terbuka menampilkan Taehyung dengan kaos berwarna merah muda bertampang kusut seolah sedang di landa masalah besar berjalan mendekat ke ranjang Jungkook. Membuat Jungkook yang dengan sendirinya mengubah posisi yang tadi tidur kini duduk bersandar di kepala ranjangnya.

" Ada apa....?" Tanya Jungkook saar Taehyung sudah mendaratkan pantatnya di sisi ranjang Jungkook.

Duduk membelakangi Jungkook namun terlihat jelas kalau dia ingin sekali merubah posisinya.

" Tak bisa tidur...." Jawabnya singkat.

" Weee...?"  Entah kenapa suara Jungkook kini terdengar sangat merdu di telinga Taehyung. Begitu berbeda di hari hari sebelumnya yang lebih di dominasi dengan bentakan dan teriakan.

" Aku.....mmm....aku......" Sumpah Taehyung gugup sekali.

" Kenapa Tae....."









" KU RASA.....AKU....MENYUKAIMU...."










Tbc







Wonderfull life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang