" Bagus itu yang aku tunggu biar pamanmu yang sok tau itu menyesal telah membuat aku pergi dari kota ini lima tahun lalu".suara berat lelaki itu menggema." Apa maksudnya??"
" TIdak usah banyak omong!!! Tanyakan saja besuk pada pamanmu!! "
Dewo meringsek maju ke arah Rindu gadis itu memundurkan badan dengan cepat namun Dewo menerjangnya lalu menindih Rindu hingga terlentang dibawahnya." jangan !!! Jangan !!!"
Rindu menjerit tangannya memukuli dada Dewo ,kakinya menendang tapi lelaki itu malah menyatukan tangan Rindu di atas kepala gadis itu ,satu tangannya membuka kancing kemeja Rindu dengan cepat,kakinya yang kokoh mengunci kaki Rindu hingga tak bisa bergerak.
Brettt
"Brengsek!!!!!! Jangan!!!!!"
Suara kain dirobek . Kemeja katun gadis itu dirobek paksa oleh Dewo,lelaki itu sudah tidak sabar ,Rindu meronta. Dewo melumat bibirnya dengan brutal tangan satunya meremas dada Rindu yang tertutup bra warna hitam ,memasukkan tangannya pada gundukan dada gadis itu lalu meremasnya .
" Tolong! Jangan!! tolong!!! Aku mohon jangan!!!" Berkali-kali dia memberontak,kepalanya ia hentakkan demi menghindari ciuman kasar Dewo.
"Diam!!!"
"Sakiiiit!!!!!"
Teriaknya lagi saat tangan Dewo mencubit dan memilin puncak dadanya .
Air Mata Rindu mengalir deras bajunya sudah tak berbentuk lagi, rambutnya kusut masai dia mencoba berontak tapi kekuatannya seakan angin untuk Dewo .Lelaki itu melumat bibir Rindu lagi tangannya memaksa mengeluarkan dua dadanya dari cup bra lalu kembali meremasnya dengan kasar.
" Akh sialan!!!" Teriak Dewo saat Rindu menggigit bibirnya hingga berdarah dan hal itu membuat dia terkesiap hingga tangan Rindu terlepas ,tangannya mencakar wajah Dewo dan mendorongnya .
Merasa lelaki itu sedang lengah kakinya dia paksakan menendang milik Dewo." Awww. Anjiing"
Lelaki itu meringis setengah berdiri memegangi miliknya, Rindu terseok-seok berlari ke arah pintu namun lelaki itu mengejarnya cepat sambil memegangi senjatanya yang berdenyut nyeri ." Sialan!!! Kamu mau nya dikasari ternyata!!!!"
Lelaki itu mukanya merah padam menahan geram sekaligus nyeri di juniornya yang menegang.
Sebelum Rindu kabur mencapai pintu Dewo menarik tangan dan mendekap gadis itu satu tangannya memungut tali tambang di atas bale-bale kayu,menyatukan tangan Rindu ke belakang dan mengikatnya." Jangan aku mohon jangan Mas"
Emosi Dewo sudah naik di ubun-ubun dia membisu dan mendorong Rindu hingga tersungkur di atas jerami ,menarik rok gadis itu hingga robek .Bretttt
" Tidakkkkk! Hik... Jangan Mas aku mohon jangan !!!!" Rindu meronta berkali-kali ,hingga tangannya yang terikat di belakang tubuhnya terasa kebas dan sakit. Dia ketakutan melihat kelakuan bejat Dewo apalagi melihat tubuhnya sendiri yang setengah bugil seperti ini tanpa mampu menutupinya . Air matanya berderai .
" Jangan!!"
Nafas Dewo memburu melihat tubuh molek di depannya ,dia menelan ludahnya dengan kasar lalu kembali berjongkok menarik paksa celana dalam gadis itu.
" Aaaaa. Jangan . Hik !jangan Mas !! Jangan!" gadis itu merapatkan kakinya dengan gemetar memundurkan badannya ,mengesot dengan pantatnya .
Lelaki itu tersenyum culas sambil berdiri melepaskan kancing gesper , menurunkan reseleting lalu menurunkan celana jeans sekaligus celana dalamnya sebatas paha.
Rindu tercekat. Jantungnya seakan berhenti berdetak . Dia tergugu ketakutan di pojok ruangan ,menggeleng berulang kali saat Dewo berjalan kearahnya dengan miliknya yang besar tegak teracung.
![](https://img.wattpad.com/cover/275456006-288-k164183.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu yang Salah(END)
General FictionWARNING!!! Area 🔞🔞🔻🔻 Aku sudah di perkosa, di hancurkan ,dicampakkan ,tapi kenapa masih Aku yang disalahkan. ~Rindu Salsabila~ Aku tak pernah menyesal menjadi bajingan,asalkan bisa memilikimu _Sadewo Manunggal_ R...