9.

4.8K 330 27
                                    

TIGA TAHUN KEMUDIAN

" Lempal ' Pa lempal" suara cadel balita itu membuat seorang Lelaki tergelak .
Sungguh kebahagiaanya bertambah dengan kehadiran Keanu di dunia ini.
Lelaki itu menggendong putra semata wayangnya di depan dada lalu mengecup pipinya.

" Emmm,jagoan papa acem nih . Minta mandi yuk sama Mama"

" Bolana ambil Pa " rengek suara kecil itu menunjuk bola kesayangannya yang terlempar jauh keluar halaman .

Pria itu menuruti apa permintaan Keanu .
Sambil menggendong putranya dia membuka pintu gerbang keluar halaman mencari- cari bola basket yang tadi ia lempar terlalu kencang.
Matanya berkeliling mencari karet bundar itu tapi dia tak menemukannya.

" Mencari ini? " Suara berat dibelakangnya membuatnya terlonjak. Lelaki tinggi dengan potongan rambut rapi dan wajah tampan tengah memegang bola basket mini milik Keanu .

" Waaa bola Ken" teriak balita itu girang, mengulurkan tangan ke arah bolanya yang diikuti kerutan alis sang papa.

" Kamu___" pikirannya mengingat wajah yang sepertinya ia kenal.

" Owh Elang!!! Long time no see . Apa kabar El... Wah anakmu sudah besar ternyata"

" Astaga ,ini benar Arya kan???" Matanya memindai badan lelaki itu yang mengenakan jersey dan celana pendek di atas lutut. Sepertinya lelaki itu sedang joging pagi.
Sungguh wajah di depannya jauh berbeda dari tiga tahun lalu. Meski sama-sama tampan tapi sekarang lelaki itu terlihat lebih rapi dan matang.

" Hahaha. Iya pastinya. Boy ini bolanya" lelaki yang di panggil Arya itu mengulurkan bola pada Keanu, bocah itu mengambilnya lalu meronta turun.

" Main oom" keanu mendongak ke arah lelaki itu.

" Yah sayang bisa lain kali saja? Oom lagi ada acara pagi ini" ucapnya berjongkok menyamakan tinggi dengan balita itu lalu mengelus rambutnya.
Keanu mencebik . Lelaki itu mencubit pipi gembulnya lalu menggendongnya.

" Yuk masuk dulu Ar"

" Wah mohon maaf sekali 'El aku ada meeting penting pagi ini " ucapnya sambil sesekali memainkan pipi Keanu dalam gendongannya.

" Heh. Jarang-jarang loh Keanu bisa langsung akrab gini sama orang baru. Eh betewe kamu tinggal di komplek ini apa sedang bertamu ke rumah kerabat ?"

" Aku tinggal disini El .Nggak nyangka ya ternyata kita tetanggaan. Rumahku di ujung tuh lima rumah dari sini" dia mengendikkan dagunya ke depan.

" Astaga !!!! Rumah paling gedong ternyata. Hahahhaha. Ternyata ini pemiliknya, sudah lama kosong soalnya"

" Ah bisa saja kamu. Iya memang baru saja aku pindah dari Surabaya, mencari ___"

" Jangan bilang masih mencari kekasihmu yang hilang itu"
Suara Elang menggelegar yang diikuti anggukan dan senyum masam lelaki itu.
" Yang sabar bro. Tekuni saja lah"

" Iya. Eh betewe ini anak lo dengan___"

" Ya dengan gadis yang waktu itu"Elang menaik turunkan alisnya sambil tersenyum.

" Dengan gadis yang di jodohkan itu? Terus pacar kamu ?"

" Aku sudah melupakannya. Tak butuh waktu lama aku sudah jatuh cinta sama mamanya" ucap Elang sambil melirik putranya yang ada di gendongan lelaki itu
" Ada baiknya kamu ikutin kemauan Papi kamu . Daripada nyari nggak nemu-nemu kan ? Ini sudah tiga tahun bro.... Siapa tahu kamu seberuntung aku hahaha. Jadi cinta akhirnya . "

" Wah kelihatannya bucin banget sekarang. __ tapi aku tidak bisa El mending nggak usah kenal wanita lagi saja mungkin lebih baik"

" Weitsss cinta mati ternyata. Mubazir banget tuh aset"
Matanya mengendik ke bawah perut sahabatnya.

Rindu yang Salah(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang