" Menikah mungkin"
Rindu meruntuki mulutnya sendiri. Begitu murahannya dirinya menawarkan hal sebesar dan segila itu pada Dewo.Entah kenapa ucapan mamanya tadi membuat Rindu memandang berbeda lelaki di depannya.
Dewo__bukan lagi berlabel lelaki yang merenggut kehormatannya, melainkan lelaki yang sudah menolong mama dan almarhum papanya sekaligus ayah dari anak-anaknya.Meski masih ada, tapi rasa bencinya pada Dewo sudah berkurang tak sebesar dulu.
Tapi tetap saja dia malu sudah mengucapkan hal barusan.
Apalagi saat dia lihat Dewo masih diam ,melotot tak percaya sedari tadi dengan mata berkaca-kaca.
Terlihat seperti lelaki puber yang baru saja di tembak gebetannya." Lupakan!"ucap Rindu membuang muka.
Plakkkkk
Dewo menampar pipinya sendiri .
mengusap matanya .
Lalu menarik dan menggenggam jemari Rindu.
" Aku nggak sedang mimpi Rin"" Lupakan aku bilang!!"
"Kita menikah secepatnya____"
" Aku bilang lupakan!!" Gadis itu kesal bercampur malu .
" Iya. Tapi sekarang aku yang maksa .
Menikah sama aku Rin!!"" Nggak mau"
" Aku maksa__"
" Kalau aku jawab enggak"
" Aku perkosa lagi disini"
" Bastard!!" Umpatnya dengan bibir mencebik.
Dewo terkekeh . Membawa wajah Rindu mendekat lalu Mengecup keningnya." Say yes! Please!!" Wajahnya memohon,menatap manik hitam didepannya. Rindu salah tingkah sambil meremas roknya.
Hening.
" Please"
" Hem" menjawab pelan dan singkat tapi Dewo mendengar .
" I really love you"
Rindu terpaku mendengar ucapan Dewo lalu tak lama memalingkan muka.
Dia masih bingung dengan perasaanya sendiri.
Dia masih membenci Dewo tapi jauh di dasar hatinya tak mau kehilangan lelaki itu.Dewo membawa wajah Rindu kembali menghadapnya . Menatap wajah ayu yang masih kaku.
Dia tahu perasaan gadis itu masih ragu." Aku hanya ingin kamu dengar,aku tidak butuh jawaban.
Aku tahu kamu masih belum bisa mencintaiku.
Tapi aku punya banyak waktu untuk menunggu"Gadis itu menggigit bibirnya mendengar ucapan lirih Dewo yang menyentil hatinya.
Betapa besar cinta lelaki ini untukku
" Makasih " jawabnya seperti gumaman.
Dewo tersenyum bahagia saat gadis itu tidak menolak saat ia membawanya dalam pelukan.
Bahkan gadis itu menurut saat dia merebahkannya di atas jerami mengecup bibirnya lalu melumatnya lembut.
Rindu mengusap rahang kasar Dewo lalu menyeka sudut mata lelaki itu yang masih tersisa setitik air mata.Dia tidak sejahat dan sekuat yang aku pikirkan.
Dia sudah bertransformasi menjadi lelaki dewasa yang bertanggung jawab dan penuh kasih sekarangDewo kembali memagut bibir Rindu , gadis itu tak membalas ,tapi gerakan bibirnya yang terbuka cukup membuat Dewo paham jika gadis ini tidak menolak.
Lelaki itu tersenyum memasukkan lidahnya ke lipatan bibir. Menyesap manis yang selalu ia damba, mereguk madu yang ia puja.
Ini hari terindah buatnya apalagi saat Rindu mengalungkan tangannya pada leher Dewo meski masih canggung dan kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu yang Salah(END)
General FictionWARNING!!! Area 🔞🔞🔻🔻 Aku sudah di perkosa, di hancurkan ,dicampakkan ,tapi kenapa masih Aku yang disalahkan. ~Rindu Salsabila~ Aku tak pernah menyesal menjadi bajingan,asalkan bisa memilikimu _Sadewo Manunggal_ R...