Rindu yang Salah(END)

8.

Brakk

Aku mendobrak pintu dengan kencang hingga engsel pintu tua itu hampir rusak.
Mataku berkeliling mencari gadis itu tapi nihil.
Kemana dia?
Bagaimana dia bisa pergi dari tempat ini?
Jelas-jelas aku menguncinya tadi.

Aku mencarinya tapi sama sekali tak aku temukan bahkan jejaknya sekalipun.

Dimana kamu sayang?

Sayang?
Pantaskah aku memanggilnya demikian setelah aku melukainya dengan sangat bajingan ?

Harusnya aku tak meninggalkannya tadi ,harusnya aku membawanya serta
Kenapa aku harus seceroboh ini.....

Apa dia terlalu takut padaku yang bajingan?
Pasti dia takut!
Siapa yang tidak takut pada kebrengsekanku yang sudah mendarah daging ,tapi sumpah demi apapun aku baru sekali memperkosa wanita, dan itu hanya Rindu.
Bukan karena aku ingin menyakitinya,tapi karena hatiku teramat menginginkannya.

Ya memang aku seorang bajingan aku akui itu.

Tragedi itu berawal dari beberapa tahun yang lalu jauh sebelum aku mengenal Rindu ,sebelum aku jadi tersangka pemerkosaan Kumala.

Aku memang lelaki brengsek dari dulu bahkan sejak SMP aku sudah mengenal Sex.
Sex pertamaku dengan tunangan ku sendiri.
Namanya Savira.
Kami dijodohkan sejak kecil _ perjodohan bisnis .
Mau tidak mau karena kenal dan akrab dari kecil di tambah kami waktu itu masih labil dan seumuran akhirnya kami terjerumus dalam sex pra nikah.
Aku setia sungguh hanya pada Savira, kami bahkan sudah sering bercinta.
Hingga kejadian na'as menimpa nya waktu kami kelas 2 SMA.
Pesawat yang membawanya dari Surabaya _ Singapura kecelakaan dan dia salah satu korbannya.

Aku terpukul.
Tentu.
Namun aku mengalihkan keterpurukan ku pada minuman keras ,judi , narkoba dan ..sex bebas .
Aku salah pergaulan ,aku terjerumus dalam pergaulan tak beres dengan anak-anak badung di sekolahku yang kebetulan markas mereka ada di desa R.

Aku mulai berganti-ganti pasangan sejak saat itu.

Anak SMA sudah mengenal pergaulan bebas .
Aku lelaki murahan?
Tidak!!!
Aku tidak sembarangan having sex dengan sembarang wanita .
Aku punya banyak kriteria untuk wanita yang aku tiduri.
Cantik itu pasti, bersih juga harus,sexi itu wajib dan poin tambahannya dia harus smart.
Gadis-gadis yang biasa menemaniku biasanya anak pejabat,anak relasi bisnis papi ,bahkan ada juga yang artis maupun model lokal .
Dan yang pasti aku tak pernah meminta ,para wanita itu yang datang dan membuka pahanya untukku .
Mereka yang menyodorkan dirinya sendiri.

Namun wanita brengsek itu tiba-tiba bertindak sialan.
Dia menjebak ku.
Namanya Kumala dia sahabat Savira dulu waktu SMA sebelum dia meninggal.

Sepeninggal Savira ,Kumala berulang kali menyatakan cinta aku tolak,bahkan dia menyodorkan tubuhnya aku tidak mau ,hingga dia berbuat nekat menjebak ku.

Iya memang waktu itu ku akui aku habis mabuk tapi aku masih ingat dengan jelas wanita ular itu memintaku datang katanya ada sesuatu yang Savira titipkan sebelum meninggal.
Akhirnya aku datang ke rumahnya setengah mabuk ,Kumala memberiku minuman entah itu apa yang membuatku kepanasan dan ereksi tiba-tiba.

Sialan!!!

Aku lelaki normal,tapi sekuat tenaga aku menolak rayuan wanita iblis itu dengan halus mengingat persahabatannya dulu dengan Savira.

Namun semua diluar kendali saat Kumala tiba-tiba mengacak-acak rambutnya sendiri,menampar pipinya sendiri bahkan membenturkan mukanya ke dinding ,lalu dia mencabik bajunya juga dan dengan keras dia teriak minta tolong.

Apa maksudnya???

Apakah aku dijebak?
Aku baru paham maksud licik gadis itu.

Brengsek!!!