12

5.1K 343 19
                                        


Dada Rindu berdegup kencang  saat ia datang ke sekolah putranya dan  pengajar di sekolah itu bilang Keanu sudah dijemput oleh seorang lelaki.

Siapa?
Tidak mungkin Suaminya ,karena suaminya mengabarkan langsung ke luar kota hari ini.

Lalu siapa?
Dia tidak ada saudara di kota ini!

Tidak!!!
Dia tidak mau sampai hal buruk terjadi pada anak semata wayangnya
Dia tidak mau Keanu di culik!!
Jantungnya berdegup kencang,memikirkan hal buruk yang takutnya menimpa anaknya.

Tangannya merogoh handphone di dalam tas nya ,sial kenapa dia lupa memasukannya juga.
Bagaimana dia harus menghubungi Elang kalo seperti ini.
Haruskah dia ke kantor polisi ?

Ah kenapa aku harus tertidur tadi ? Mana ini sudah lewat dua jam dari waktu dia menjemput Keanu.

Dengan tangan gemetar Rindu menyalakan motor menuju rumahnya ,dia akan mengambil handphone dan menghubungi suaminya ,namun tiba-tiba suara Keanu terdengar  memanggil.

" Mama!!!!"

Dia menengok ke  kanan jalan  ,putranya tengah duduk di bangku taman dengan lelaki yang sangat ia  benci.

Dewo

Rindu memarkir motor asal  dan berlari kearah Keanu yang sedang duduk manis di samping  Dewo.

Plak

" Brengsek !!!! Beraninya  Kamu  menculik anak ku!!!!!"

Dewo mengisap  pipinya yang sedikit nyeri lalu tersenyum remeh.

" Kalo nyulik sudah aku bawa kabur sayang ngapain aku masih disini" jawabnya setengah meledek 

" Aku tak perduli!!! Sekali lagi kamu dekati anakku aku laporkan ke pihak yang berwajib!!!!" Jarinya  lurus menunjuk ke wajah Dewo dengan tatapan benci.

" Ck. Salah kamu sendiri anak ditinggal sendirian nggak di jemput sedari tadi" jawabnya ngeles.
" Aku cuma kasian takut dia kenapa-napa', iya kan Boy" dia mengusap- usap kepala Keanu sambil meminta pembelaan pada bocah itu ,Keanu nyengir  menampilkan dua gigi ompongnya.

" Jangan harap aku berterima kasih  padamu!! Ken lebih aman menunggu di lingkungan sekolah daripada dijemput seorang penjahat sepertimu!!!! "
Desisnya sambil menggendong paksa Keanu.

" Aaaaaaa es kim Ken mama" bocah itu menjerit dan menangis kencang melihat es krimnya yang teronggok di bangku taman ,satu tangannya terjulur hendak mengambilnya namun Rindu menepis.

" Bikin batuk Ken!!! Nggak boleh makan es krim!!!" Dia menghardik anaknya  lalu melotot ke arah Dewo

" Jangan  racuni anakku dengan makanan nggak sehat!!!!"
Geramnya lalu melangkah pergi ke arah motornya.

Dewo tersenyum simpul mengusap dagunya yang belum tercukur, memandangi pinggul Rindu yang mulai menjauh.

Makin hari makin menggemaskan.

**

Ting tong
Ting tong

Rindu meletakkan nasi  tim di atas meja makan  lalu  berjalan ke arah pintu masuk.
Mengerut heran siapa gerangan malam-malam begini ada tamu berkunjung.

Saat dia membuka pintu seketika dia menyesal kenapa harus membuka pintu jika lelaki brengsek ini yang datang  ke rumah.
Dewo.
Lelaki itu mengenakan kaos oblong dipadu celana katun selutut  serta  menenteng kantong kresek hitam di tangannya.

Mau apa dia?
Apa jangan-jangan dia tau mas Elang tidak pulang malam ini?

Mengingat perlakuan buruknya tiga  tahun lalu Rindu gemetar , seketika dia akan menutup pintu tapi tangan kuat Dewo menahan pintu itu.

Rindu yang Salah(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang