19. ,,,

4.8K 339 51
                                    

" SADEWO MANUNGGAL"

Dewo melotot kaget.
Dia ketahuan.
Dia menelan ludahnya susah payah
Wajahnya memucat apalagi ia lihat dua koper besar sudah berdiri kokoh di sudut ruangan.
Apakah Elang akan membawa pergi Rindu dan anaknya??
Dia menggenggam erat tangan mungil Ken.

" Em__ El itu biar aku jelaskan____"

" Bajingan kamu!!!! Bodoh aku tak menaruh curiga padamu selama ini"
Dia mengetatkan rahangnya merasa tertipu oleh lelaki ini.
Andai dia tidak membeli koran dia tak akan tau sampai kapan kebusukan Dewo tersimpan.
Pagi sehabis mengantar Rindu ke toko dan absen menuju kantor lelaki itu membeli koran di lampu merah demi melihat informasi kebakaran hutan dan beberapa lahan Sawit di Kalimantan, namun di koran itu malah dia dapati wajah Dewo Manunggal yang selama ini dia pikir Arya tengah menjadi headline di koran tersebut.

SADEWO MANUNGGAL PEBISNIS MUDA TERSUKSES TAHUN INI DI ANCAM WANITA MABUK

Ternyata berita beberapa minggu lalu baru terendus media karena bocornya video yang diunggah oleh pengunjung mall .

"Aktingmu jago"
Plok
Plok
Plok
Lelaki itu terkekeh sambil bertepuk tangan , badan Dewo mendadak kaku. Rindu berdiri cemas ditempatnya .

" Hahahah ternyata ini rencana busuk dan bualan kosong mu!!!"
Dia melempar tatapan benci ke arah Dewo lalu tak lama dia bergegas ke meja tamu mengambil sebuah map hijau lalu berjalan ke arah Dewo menyentak dan menekan map itu ke dadanya.

" Sertifikat rumah ini lebih dari lima ratus juta . Anggap ini ganti uang yang kamu transfer tadi pagi!!!!"

" El____"

Elang menarik Ken dari genggaman Dewo lalu menarik Rindu ke arahnya.

" Kita pergi sekarang!!!"

" Mas" wanita itu tersentak masih sedikit bingung dengan keputusan suaminya.

" Tunggu !! Jangan bawa mereka!!!"
Dewo memegangi lengan Elang memohon , melempar tatapan ke arah Rindu dan Ken tapi lelaki itu menyentaknya kasar,matanya menajam .

" Jangan coba-coba ganggu keluarga kami lagi!!! Kamu pikir aku akan diam saja mengetahui perbuatan bejatmu. Aku akan bawa masalah ini ke jalur hukum jika kamu masih mengganggu keluarga kami"

" Ayo sayang kita pergi dari kota ini" dia menggeret koper besar warna pink ke arah Rindu dan meminta gadis itu menyeretnya, sedangkan dia sendiri menggeret koper yang lain sambil mengangkat anaknya dalam gendongan.

" Tapi Mas___"

" Kenapa ???kamu tidak mau pergi denganku???" Dia melempar tatapan kesal dan curiga.
Apalagi jika mengingat Rindu yang tidak jujur tentang Dewo kepadanya.
Hatinya seketika nyeri ,tapi dia yakin Rindu pasti punya alasan menyembunyikan semua ini.
Bisa jadi karena Dewo mengancamnya , itu pikir Elang.

" Bukan__ tapi toko ku____"
Dia tidak mungkin meninggalkan toko yang susah payah dia rintis dari nol.

" Aku akan mengganti yang lebih besar nanti"

Elang mendengus kesal.

Baru kali ini Rindu melihat wajah keruh Elang yang menakutkan.

" Tunggu!! Jangan bawa mereka . Aku mohon " ucap Dewo pilu.
" Aku akan memberikan apapun yang kamu mau tapi tolong jangan bawa mereka. "
Dia menahan lengan Elang lagi. Elang mengetatkan rahang.

" Untuk apa? Untuk kamu lecehkan lagi??? Hah?? Rindu milikku jangan Coba- coba merebut dia dariku"
Menyeret koper tanpa menoleh pada Dewo.
Dewo berusaha menahan Elang lagi tapi lelaki itu tak perduli malah berbalik menurunkan Ken lalu mendorong Dewo bahkan melayangkan satu pukulan ke perut selanjutnya dia kembali menggendong anaknya.

Rindu yang Salah(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang