Azka baru saja sampai dirumahnya, ia menolak keras permintaan Haris dengan alasan tidak ingin merepotkan..."Kamu yakin tidak mau tinggal bersamaku saja?"
" Yakin, aku kan sudah berjanji untuk rajin minum obat dan makan teratur, Haris sudah tidak perlu khawatir ok? Percaya deh sama aku"
"Baiklah aku akan sering kesini saja memastikan kamu benar-benar makan dengan teratur, kali ini tolong gunakan ponsel mu tuan Azka Abimanyu"
"Hehehe iya-iya sana aku mau tidur lagi"
"Mengusirku?""Iya"
"Ya sudah kalau begitu istirahat yang tenang adik manisnya Haris, kakak pulang dulu ya?"
"Kita cuma beda beberapa bulan har"
"Badanmu kecil cocok jadi adik kecilku"Azka mengerucutkan bibirnya
Haris terkekeh kecil kemudian pergi dari flat Azka. Tidak lama kemudian ..Ceklek..
Azka sedikit mengerutkan keningnya kepalanya mengintip dari balik selimut, bukanya Haris sudah pulang? Lalu.. siapa yang datang??
Azka sedikit tertatih melangkah keluar dari kamarnya turun dengan perlahan tepat didepan pintu ia melihat seseorang..
"Tolong aku.."
Bruk!
"Satya!"
Azka membawa Satya dengan susah payah menidurkannya disofa, Ia sedikit tersentak melihat kaos putihnya dibagian punggung terdapat bercak merah darah..
Azka segera menanggalkan baju Satya dan benar ada banyak sekali luka goresan benda tajam disana ..
Azka dengan telaten dan hati-hati membersihkan luka-luka itu dengan air hangat kemudian mengoleskan salep dan melilitnya dengan kasa.
21:00..
Azka masih terjaga memilih menonton acara tv
"Akh.."
Azka yang masih terjaga kemudian naik keatas melirik Satya yang meringis kesakitan diatas ranjangnya. Iya tadi ia membawa Satya kekamarnya walaupun sempat terjatuh beberapa kali.
Satya sedikit menyrengit bingung sejak kapan ada kasa yang melilit tubuhnya? Apakah mungkin Azka yang mengobatinya?
Satya melirik arah pintu menemukan Azka yang sedang mengintipnya dari balik pintu, Satya kemudian tertawa kecil
"Hei bodoh aku bisa melihat dari sini"
Azka kaget kemudian menampakkan dirinya sambil menunduk
"M-maafkan aku""Kemarilah"
Azka masih diam membeku ditempatnya..
"Azka...mendekatlah"
Azka menatap sayu Satya matanya berkaca-kaca, apakah ia baru saja bermimpi??
Azka dengan takut-takut mendekati Satya yang terduduk diranjangnya
"Kau yang mengobati ku?"
Azka mengangguk pelan matanya masih takut menatap sang lawan bicara.
"Azka terimakasih ya?"
Azka mengangguk sekali lagi
"Hei jangan takut..maafkan aku.."Azka mendongak maniknya bertemu dengan Satya iris galaxy nya yang sedang menatapnya tulus.
Azka kemudian tersenyum mengangguk ribut, Satya mengusak lembut surai yang lebih kecil dengan gemas.
"Satya mau makan dulu tidak?"
"Iya aku ingin makan ramyeon apa kamu punya?"
Azka ingin berteriak sekarang apakah baru saja Satya sadar kata "kamu" memporak-porandakan hatinya sekarang ini?
"Ya tuhan jika ini hanyalah mimpi tolong jangan bangunkan aku!!"
"Baiklah tunggu sebentar"
Satya mengikuti Azka kedapur ia sedikit heran dengan cara berjalan Azka
"apakah dia sakit?"
Pake nanya lu asu, ya sakitlah anying kan lu pukulin kemarin jnck ya lu -bisulngamok
Karena egonya tinggi, ia kembali menepis kuat dan mengurungkan rasa khawatirnya.
Tanpa sadar Satya tersenyum sesekali tertawa melihat Azka yang sedang memasak sambil berceloteh. Dia baru sadar bahwa ada manusia menggemaskan seperti Azka didunia ini..
"Selesai, Satya makan dulu pel-"
"Aw panas-panas!"Azka kemudian mengambil air putih dan memberikannya kepada Satya
"Makanya kalau ada orang bilang itu didengarkan Satya ...hihi Satya lucu banget hihi"
Azka tertawa lepas melihat Satya, Satya sedikit tertegun..indah itu yang bisa dia katakan saat melihat Azka tertawa lepas.. bagaimana dia baru menyadari nya..?
Apakah karena ego ia membutakan hatinya menepis segala keindahan dan kebaikan manusia cantik didepannya sekarang ini ..?
"Satya apa kamu tahu aku sangat menyukaimu?"
"H-huh?"
"Maksudku aku sangat menyukai ramyeon hihi"
"Hm"
Tbc~
Agak nglantur but ok 🤤
Makasih yang udah baca+vote
Stay healthy and happy ♥️
See you~
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ Hanahaki Disease [ Sungjake ]
Fanfiction[Selesai ✓] Hanahaki Disease, merupakan sebuah penyakit yang menyerang saluran pernapasan manusia. Penyakit ini mengakibatkan tumbuhnya kebun bunga di paru-paru manusia. Bunga-bunga itu akan terus mekar dan bertumbuh hingga menyumbat sistem pernapa...