7 Azka is sick

1.5K 227 10
                                    


Azka melirik jam tangannya membuka paksa netranya yang terasa sangat berat dan sakit disekujur tubuhnya.

Semalaman dia pingsan dilantai dingin?
Azka kembali tersenyum mengingat Satya.

"Aku akan sangat senang jika aku bisa mati ditanganmu aku yakin tidak akan beban lagi yang harus ku pikul lama-lama Terimakasih Satya kamu mempermudah kematian ku"

Hari ini Azka mendapat kelas siang dengan susah payah ia berdiri membersihkan badannya yang terasa sangat sakit.

"Semangat Azka!!"

Ting! Tong!

"Azka!! Aku masuk ya!!?"
"Iya har pintunya tidak ku kunci!"

Azka sudah sempat membersihkan bercak darah yang berada dilantai tadi pagi, saat turun dari tangga Ia terbatuk kelopak bunga dan darah... dadanya terasa kelu dan perutnya mual.

"Akh..ssshhh"

Bruk!!
Azka terjatuh dari tangga

Haris panik bukan kepalang segera membawa sahabatnya pergi ke dokter.

5 menit ...10menit..15 menit... Berlalu dokter belum keluar dari ruangan IGD.

Haris kacau dia bingung sebenarnya apa yang dialami Azka ? Hanahaki? Apakah sudah separah itu ??

"Dengan keluarga pasien Azka Abimanyu?"
"Saya kakaknya, b-bagaimana keadaannya dokter?"

"Bisa ikut saya keruangan sebentar"

Haris sedikit parau dan bingung melihat ekspresi wajah sang dokter. Azka baik-baik saja bukan!!???"

"Dari hasil pemeriksaan pasien mengalami pendarahan organ dalam yang mana tulang rusuknya menusuk organ-organ penting dalam tubuhnya, ini biasanya terjadi pada korban kekerasan, saya juga bisa melihat perut pasien lebam-lebam bekas pukulan, Apakah pasien korban kekerasan sebelumnya?"

Haris berkaca-kaca menatap sedih menatap hasil medis, Azka.. sebenarnya apa yang kamu sembunyikan dari ku??

"Saya lupa mengatakan ini Hanahaki diparu-parunya juga sudah sangat parah, kedaan paru-parunya inilah yang menghambat proses operasi, kemungkinan keberhasilannya hanya 1%"

"Apakah tidak ada cara lain untuk menyelamatkannya dok?"

Dokter itu menghela napas kasar
"Tidak ada, kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin meminimalisir kerusakan organ dalamnya dengan obat .. untuk hanahakinya.. aku tidak yakin"

"Apakah hanahakinya masih bisa diberi obat nyeri?"

"Tidak, itu tidak akan membantu sama sekali malah akan memperburuk keadaan nya, Jika bisa tolong segera membantu orang yang Azka cintai untuk mencintai nya setidaknya untuk urusan organ dalam kita bisa lebih aman melakukan operasi"

Haris termangu lama menggenggam tangan sahabatnya merapalkan doa agar segera membuka matanya.

"Azka aku mohon jangan tidur lama-lama kamu membuatku khawatir"

Azka mengerjapkan pelan matanya menatap sahabatnya yang terduduk disamping bangsalnya.

"Hikss ..hiks .."

"H-ha-a-r-ris.."

Haris sontak mengangkat kepalanya mengusap kasar air matanya.

"Azka! Apakah ada yang sakit? Dimana yang sakit?? Katakan dimana yang sakit?? Pukul aku hiks.. aku tidak berguna hiks.. maafkan aku ..hiks ..."

Azka bersusah payah mengusap pelan pipi sahabatnya lalu mengayunkan tangannya perlahan berisyarat untuk tidak menangis, semuanya baik-baik saja sambil tersenyum dari balik alat pernapasannya.

"Kamu harus sembuh! Aku tidak mau tau besok kalau sudah boleh pulang kamu tinggal bersamaku tidak ada penolakan!"

Azka hanya terkekeh menatap sendu sahabatnya, ia tidak ingin menyerah untuk sahabatnya tidak peduli apa yang akan Satya lakukan selanjutnya.

Azka kembali menutup erat matanya membusungkan dadanya sesak, detik berikutnya netranya melabur melihat beberapa orang berseragam putih memasuki ruangannya kemudian benar-benar gelap dan tidak sadarkan diri.

Tbc~











.




.

Happy satnight kak~
Makasih yang udah baca+ vote
See you ~♥

Sebenernya otakku mbuntek...

Sebenernya otakku mbuntek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓ Hanahaki Disease [ Sungjake ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang