18 Meet Azka

1.4K 178 2
                                    


Azka terduduk dibawah pohon rindang memejamkan matanya erat menikmati belaian lembut semilir angin.

Netra Azka sedikit terbuka kala mendapat tepukan halus dibahunya. Orang itu tersenyum ikut mendudukkan dirinya di samping Azka.

"Pantas kau tidak mau kembali, disini senyaman ini"

Azka membuka matanya perlahan memfokuskan pandangannya. Ditatapnya pemuda disampingnya penuh tanya.

Satya. Satya Pradipta datang mengunjunginya.

"S-satya?"
"Huum"

Satya memejamkan matanya menaruh kepalanya yang terasa berat dibahu sempit Azka.

"Melelahkan"

"Satya.."
"Azka can i hug you for a sec?"

Tanpa persetujuan pun Satya memeluk pinggang Azka erat, sangat erat menenggelamkan wajahnya diceruk lehernya.

"Aku membutuhkanmu.."
"I know"

"Jika kau tahu mengapa kau tak kembali?"
"Aku hanya merasa nyaman disini"

Satya mengeratkan pelukannya semakin menenggelamkan wajahnya disana.

"Satya.. jangan seperti ini"
"Tuntun aku menujumu Azka.."

"A-aku.. tidak bisa"
"Mengapa? Mengapa tidak bisa?"

Azka menghela napasnya berat, kedua tangannya beralih menggenggam tangan dingin Satya diusapnya dengan lembut.

"Bukankah kau ingin aku pergi? Maka aku akan menuruti semua permintaan mu Satya .., aku berjanji akan pergi sejauh mungkin"

" Azka maafkan aku apakah aku terlambat jika aku mengatakan aku sangat mencintaimu?? Aku mohon kembalilah padaku"

"Aku tidak bisa Satya .. aku masih memiliki permintaan kan? Akan ku katakan sekarang aku ingin kau kembali dan hiduplah dengan bahagia tanpa sesalan apapun"

"Aku juga masih memiliki syarat bukan? Maka akan ku katakan sekarang juga, aku akan memenuhi permintaanmu jika kau ikut kembali bersamaku"

"Andai aku bisa Satya.. semua terlambat.. hanahaki ini sudah menusuk organ-organ dalam tubuhku.. walaupun dokter itu bilang hanahaki ku menghilang itu akan sia-sia...semua sudah rusak"

"Azka.. kumohon.."

Satya melepaskan pelukan Satya secara lembut diusapnya dengan sayang surai legamnya.

"Satya anak baik, Satya pantas mendapat kebahagiaan jadi aku mohon.. kembali dan mulailah mencoret warna dicanvas barumu aku akan selalu bersama walaupun dalam dimensi yang berbeda"

"Azka.. aku tidak bisa.."

"Kau harus bisa! Azka tahu Satya hebat Satya pasti bisa!"

"Azka.. berhentilah bersikap bodoh.."

"Aku hanya melakukan apa yang ada dalam pikiranku"
"Tidak bisakah kau memukulku? Setidaknya tampar aku dengan keras"

Satya mengambil tangan kanan Azka hendak menamparkannya pada sisi pipi putihnya.

Azka segera melepaskannya menubrukkan badannya memeluk Satya hingga terbaring di bawah pohon itu.

"Tidak akan pernah, aku tidak bisa Satya"
"Kenapa?"

"Sedalam apapun aku menyimpan dendam padamu rasa sayangku terhadapmu akan semakin besar dan aku tidak pernah menyesal karena mencintaimu"

Satya memejamkan matanya memeluk tubuh mungil Azka diatasnya. Mengapa ia menyia-nyiakan orang semurni Azka selama ini?

"Jika kau tidak ingin kembali maka aku akan tetap disini bersamamu"

Azka sedikit tenang dan senang, apakah Satya sudah mencintainya? Fisiknya masih disana apakah ia sudah tidak bisa kembali?

Azka menatap teduh wajah Satya yang terpejam damai, merapikan anak rambut panjang yang tertiup angin.

"Bagaimana caramu mengunjungi ku?"

Satya tak menjawab netranya terbuka perlahan mempertemukan maniknya kedalam netra galaksi Azka.

Tatapan tulus seolah mengajaknya untuk masuk kedalam galaksi Azka.

Satya menuntun tengkuk Azka secara perlahan, mempertemukan kedua bilah bibirnya kebenda kenyal berisi tanpa tulang Azka. Manis.

Azka memejamkan matanya layaknya seorang ahli Satya menekan tengkuk Azka memperdalam ciumannya. Bermain-main kecil dengan lidahnya dan mengabsen satu persatu gigi si manis.

Merasa mendapat tepukan kecil pada dada bidangnya Satya melepas perlahan tautannya ditatapnya netra sayu Azka.

"Aku tidak ingat"
"Kembali dan selesaikan semuanya.. aku akan menunggumu.."

Satya menutup rapat matanya menyatukan indra penciuman keduanya, Azka menggesekan hidungnya lembut membuat Satya tersenyum kecil.

Biarkan mereka berdua menikmati waktunya bersama, bukankah kebahagiaan adalah dambaan setiap orang?. Entahlah semesta juga punya rencana yang tidak bisa diduga dan digugat.

Tbc—

Kalian lupa sama alurnya gak?
Maaf ya? :(

Ku usahain up cepet ^^
Anw stay healthy and happy <3
See you~

Anw berbagi remahan

Lebih ke family vibe ga si?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lebih ke family vibe ga si?

Lebih ke family vibe ga si?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✓ Hanahaki Disease [ Sungjake ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang