» «
Seminggu telah berlalu, berita yang tersebar dari mulut ke mulut mengabarkan Adit dan Angel telah putus. Verlita yang mendengar berita tersebut senang tapi tak berharap apa pun. Sedangkan, Caca yang mendengar berita itu segera menyuruh Verlita melangkah maju.
"Ver, ayok kejar! Gue bantuin." Ucap Caca antusias.
"Udah lah Ca, gue bukan tipenya." Balas Verlita malas.
"Yeee, elu mah. Lu kok sekarang kek udah ga tertarik lagi Ver sama dia?" Ucap Caca. Namun, Verlita tak menggubris ucapannya. "Oh.. Lu udah jadian ya sama Angga?" Lanjut Caca yang mendapat pukulan dari Verlita. "Pala lu jadian!" Ucapnya.
Liat aja Ver, gue bakal nyatuin lu sama Adit. Batin Caca sambil tersenyum.
Obrolan mereka pun terhenti saat guru Biologi memasuki kelas. Mereka pun segera mengeluarkan buku dari tas masing-masing.
~ - ~
Caca memikirkan bagaimana cara agar Adit bisa merasakan perasaan yang sama dengan Verlita. Akhirnya, ia menemukan cara. Ia sendiri yang akan mendekati Adit dan perlahan membicarakan hal-hal indah tentang Verlita.
Hari ini, hari pertama Caca melancarkan aksinya. Ia mengirim pesan kepada Adit dan berbasa-basi.
Caca : hai dit
Aditya :
kenapa ca? tumben ngechat gueCaca : eh gapapa sih dit
Caca : hehe
Caca : lu putus sm angel?
Aditya :
emg gue pernah jadian?Caca : kata anak anak si begitu
Aditya :
ga jadian, cm deket ajaCaca : oo gitu
Caca : lu ada pengen deket sm cewe lagi ga?
Aditya :
wkwkwk ngapa?Caca : gue ada temen nih, cakep kwkw
Aditya :
ntar aja deh, kalo pengen kenalan gue kabarin wkwkCaca : okee gue tunggu dit:)
Caca sengaja tidak langsung menyebut nama Verlita agar Adit penasaran. Ia berharap rencananya lancar. Caca sangat ingin Verlita bersama Adit karena ia merasa penantian Verlita sejak SMP harus membuahkan hasil.
~ - ~
Tiga hari sejak Caca mengirim pesan kepada Adit. Ia sengaja tidak memberitau Verlita karena ia ingin rencananya segera berhasil dan memberi surprise kepada Verlita bahwa penantiannya selama ini tidak sia-sia.
Di kelas, Caca dan Adit tidak pernah bertegur sapa. Bukan hanya Caca, teman perempuan sekelasnya pun juga sama. Karena di kelas, Adit terkenal dengan sosok yang pendiam dan pemalu. Ia selalu bersama dengan teman laki-laki, tak pernah sekali pun nimbrung dengan teman perempuan. Bahkan, saat dikabarkan dekat dengan Angel pun, mereka tak pernah terlihat bersama.
Hari itu, guru matematika memberikan pekerjaan rumah kepada siswa kelas XI MIPA 3. Verlita yang memang jagonya matematika segera menyelesaikan tugas itu langsung di sekolah pada jam istirahat. Kemudian, Caca dengan nyamannya langsung menyontek tugas tersebut.
Dari pojok kelas belakang, Adit melihat Caca yang sedang menyontek tugas. Karena ia tidak menguasai pelajaran matematika, ia pun mengirim pesan kepada Caca untuk melihat jawaban dari tugas tersebut.
Aditya :
ca gue liat mtk dongCaca yang mendapat pesan tersebut, menghentikan aktivitasnya, dan melihat ke arah Adit. Adit hanya tersenyum melihatnya. Ia memanfaatkan hal itu untuk melanjutkan aksinya lagi. Yups. Aksi menjadi mak comblang.
Caca : ada syaratnya:p
Aditya :
dihh wkwkAditya :
iyaiya caCaca : oke ntr gue kasi tau syaratnya wkwk
Caca : *foto*
Caca : tuh
Aditya :
oke, thank you caCaca pun menoleh ke arah Adit dan mengacungkan jempolnya, Adit pun membalas dengan hal yang sama. Karena jam istirahat, kelas XI MIPA 3 sepi, hanya ada 5 siswa di kelas termasuk Verlita, Caca, dan Adit. Verlita sedang sibuk memainkan ponselnya hingga ia tak melihat isyarat yang dilakukan Caca dan Adit.
-
-
-huhu maaf ya part ini pendek banget:(
insyaAllah bakalan cepet cepet ending hihi, biar kalian enak bacanya, ngga usah nunggu nunggu lagi, karena nunggu itu ngga enak kan:((
okee terimakasih sudah mampir dan membaca ya gais!
stay safe dan slalu patuhi protokol kesehatan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting You ("Menunggumu" REMAKE) · [COMPLETED]
Fiksi Remaja[COMPLETED] Menunggu adalah hal yang sangat dibenci semua orang, tak terkecuali gadis cantik ini, Verlita. Gadis yang telah menunggu sang pujaan hati selama bertahun-tahun. Namun, apakah sang pujaan hati akan memberikan hal yang indah atas penantia...