~ Dua Belas~

2.2K 272 78
                                    



Vote komen nya
jangan lupa kakak-kakak
Biar Mimin bahagia :)



-Melepas dahaga minum jamu
Semoga bahagia ya kamu :) -






= Selamat Membaca =
_____________________________







-Liat kamu salah tingkah,
Senyumku langsung merekah,
Jantung ku ikut berulah,
Hingga perasaan ini semakin membuncah-














Shani berdiri sekali Gerakan.

Hati Gracia semakin berdebar hebat, saat ia menyadari ketidaksukaan Shani, apalagi saat Shani berkata...

"Padahal ada aku, mau aja di cium yang lain, gimana kalo gak ada aku"

Ahhh Shani cemburu......



Gracia segera berdiri lalu menarik tangan Shani, tubuh Shani yang tak siap langsung mundur dan menabrak tubuh bagian depan Gracia. 

Hati Shani menghangat saat merasakan sebelah tangan Gracia melingkar di perut nya, jantung nya berdetak lebih cepat, seolah meronta minta keluar sekarang juga.

Pipi Shani mulai bereaksi, merona tanpa di minta, semakin merah hingga ke leher serta telinga saat Gracia berbisik....

"Kalo aku tau dia bakal dateng....
dari jarak 1Km aja udah aku suruh mundur, karena hati dan jiwa aku udah sepenuh nya milik kamu"

Waktu seolah berhenti, memberi jeda untuk Shani mengulum senyum nya.
Menikmati debaran luar biasa yang hanya ia dapatkan dari Gracia, bukan dari Vino yang status nya kekasih Shani atau pun dari lain nya.

Hanya dari Gracia.

Rasa ini, debaran ini, senyum ini, hanya untuk Gracia, gadis bergigi gingsul yang sudah memporakporandakan hati Shani, sebegitu hebatnya.

Kedua nya diam menikmati debaran, sebelum Shani mengubah posisi menjadi berbalik lalu...

"Ashhhh Shan.. ssshhh"

Gracia mengusap lengan nya yang di cubit oleh Shani.

"Sakiiiitt" rengek Gracia membuat Shani berusaha sekuat tenaga menahan senyum nya.

"Lagian modus banget sih, tadi di cium, sekarang peluk-peluk, menang banyak banget kamu. Gak liat ini di kantin, kalo ada yang liat gimana?"

Gracia menoleh ke kanan ke kiri lalu terkekeh, menyadari kalimat Shani yang ada benar nya juga.

Untung saja kantin tidak ramai, bahkan nyaris tak ada siapa-siapa kecuali mereka dan beberapa penjaga. Sehingga adegan barusan kecil kemungkinan jadi perhatian sekitarnya.

Shani yang masih menampilkan ekspresi kesal, dibuat heran saat Gracia kembali mengikis jarak lalu berbisik.

"Kalo gak ada yang liat, boleh peluk lagi dong?"

Sukses membuat Shani berbalik, lalu berjalan cepat meninggalkan Gracia sambil berusaha menahan senyum malu nya.

Sementara Gracia malah tertawa lalu berlari menyusul Shani yang sudah berjalan cukup jauh dari tempat nya tadi.

__

Senja indah di pandang mata, seindah senyum yang mengembang di wajah gadis yang kecantikan nya nyaris sempurna. Kedua tangan nya melingkar, memeluk erat gadis bergigi gingsul yang sejak tadi fokus mengendarai motor kesayangan nya.

Let The Love ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang