~Dua Puluh Empat~

1.4K 197 21
                                    



-Hai warga WP yang budiman.
Kalian sedih juga gak karena banyak para
Author AU milih buat pensi ?
Author Wp mesti pensi juga gak sih? -














||









Kenapa aku hanya menyukai satu warna?
Karena kamu sudah mewarnai seluruh hidupku dengan sempurna.

_________________________________________




-Silahkan-
________________________




"Kamu kok susah banget aku hubungin?" Tanya Naomi saat bertemu Veranda di kantin kampus "Kamu kaya ngehindar dari aku gitu" lanjutnya penuh tuntutan.

Veranda sempat bingung hendak memulai darimana. Tapi mau tak mau dirinya harus menjelaskan semuanya pada Naomi.

"Aku tau ini bukan waktu dan tempat yang pas buat ngomong sama kamu, tapi aku gak punya banyak waktu lagi" ucap Veranda serius membuat Naomi menatap fokus "Imbas dari semua hal yang terjadi itu hubungan kita"

"Maksud kamu yank?"

"Gara-gara Shani dan Vino putus, jadinya papa jodohin aku sama Vino"

"HAH!!!?"

"Tenang dulu sayang"

"Tenang gimana sih?! Kamu fikir aku bisa tenang denger kamu di jodohin sama orang lain?" Marah Naomi "atau emang kamu nya mau-mau aja apa gimana?"

"Hust ngawur! Dengerin dulu penjelasan aku"

"Yaudah sok"

"Aku juga kaget sama semua ini, tapi sumpah demi apapun aku udah nolak mati-matian, tapi papa juga gak kalah kukuh. Percaya sama aku, aku gak akan pernah ninggalin kamu, aku akan terus berjuang buat kita. Tapi untuk saat ini keadaannya lagi gak baik. Kita mesti jaga jarak dulu untuk sementara"

"GAK! Gak mau"

"Sayang.. ini semua demi keselamatan kamu. Ngerti yaa" Veranda berusaha menjelaskan, sesekali mengusap tangan Naomi yang digenggamnya di atas meja "aku bukan mau nakutin kamu, aku cuma mau menjaga kamu dari amukan papa. Biar aku aja yang kena imbasnya, biar aku yang selesaikan semuanya"

"Tapi kenapa kita gak berjuang bareng? Aku mau kok berjuang sama kamu. Apapun resikonya pasti aku ambil"

Veranda menggeleng pelan "Aku tau kamu mau berjuang sama aku, tapi tolong untuk saat ini ngerti dulu ya. Sambil aku mikirin gimana caranya buat yakinin papa dan batalin perjodohan ini"

"Tapi kamu yakin kalo papa kamu akan berubah fikiran?"

"Semoga. Makanya aku mesti cari jalan keluar dulu. Sabar ya"

Naomi mengangguk lesu "Kenapa jadi gini ya? Kenapa harus hubungan kita yang jadi korban?"  Ucap Naomi lesu, Veranda bahkan bisa menangkap raut berbeda dari Naomi.

"Apa karena kita berbeda Ve? Ah iya aku tau kalo aku berasal dari keluarga--

"Ssssstt sayang... kita udah janji gak bahas hal itu. Siapapun dan bagaimana pun kamu, gak akan merubah keyakinan aku tentang kamu, dan pilihan aku tetap kamu. Percaya sama aku kalo kita akan bisa lewatin ini semua ya"

Naomi mengangguk lemah.

"Aku janji gak akan lama. Selama kita gak ketemu, jaga diri baik-baik. Aku pasti jaga kamu dari jauh"

Let The Love ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang