= Hallo Mahluk Bumi :) =
= Selamat Membaca =
_______________________||
Terimakasih sudah bertahan dalam dilema,
Sudah kuat menghadapi masalah yang ada,
Genggam tanganku selalu, jangan menyerah,
Karena jalan di depan kita semakin sulit setiap hari nya.Aku mencintaimu, sangat.
||
Gracia sejak tadi gelisah di tempat nya. Semenjak ia pulang makan malam bersama Shani, ia merasa tak enak hati.
Bukan, bukan Shani penyebab nya. Tetapi Ara.
Sahabat nya itu sampai detik ini belum juga pulang ke rumah. Gracia bukan kawatir Ara akan kenapa-kenapa. Tapi Gracia kesal karena kejadian Chika tadi. Apalagi tadi Chika sempat mengirim Gracia pesan singkat, bertanya Ara sudah pulang atau belum. Karena ponsel nya masih saja belum aktif.
Dengan sekali gerakan Gracia bangkit dari tidur nya, berjalan keluar dari kamar hendak menuju dapur untuk mengambil segelas air.
Langkahnya terhenti disusul kedua mata nya memicing saat melihat sosok yang ia tunggu hendak meraih handle pintu kamar nya.
"JANGAN BERGERAK!!"
Ara langsung menoleh sambil mengangkat ke dua tangan nya. Kedua nya kini terlihat seperti seorang polisi yang hendak menangkap seorang penjahat.
"Kaget anying!!" Kesal Ara lalu menurunkan kedua tangan nya "Kenapa sih loe?"
Gracia mendengus lalu mengikis jarak. Tangan kanan nya terangkat lalu menoyor kening Ara hingga Ara mundur dua langkah.
"Darimana maneh?" Tanya Gracia."Lah kan tadi gue udah bilang mau jalan" jawab Ara kesal.
Gracia mengerjap lalu mengangguk "Oke ganti pertanyaan" ucap nya lalu mendorong tubuh Ara, menyuruhnya untuk masuk ke kamar. "Masuk buruan gue mau introgasi!"
Sekalipun masih bingung dengan apa yang terjadi dengan Gracia, Ara tetap menuruti apa mau gadis bergigi gingsul ini.
"Loe kesambet apaan sih?" Kesal Ara lalu duduk di sisi tempat tidur sementara Gracia berdiri di hadapan nya dengan berkacak pinggang.
"Loe pergi sama siapa?" Tanya Gracia penuh intimidasi.
Ara mendadak gugup "emm.. itu.. guee..."
"Sama siapa Anjir?!" Kesal Gracia "Setidaknya kalo loe mau pergi sama orang lain selain Chika, loe breefing gue dulu. Biar gue punya jawaban kalo Chika nanyain loe"
"Loe ketemu Chika?"
"Iye, dia dateng pas gue mau pergi. Gue jawab aja loe pergi sama adek loe"
"Hehe pinter maneh"
"Emang!!" Kesal Gracia "jadi, loe pergi sama siapa?"
"Mira.. hehe"
"Astaga!!!" Gracia menatap tak percaya "Sejak kapan loe deket sama dia?"
Gracia beranjak duduk di samping Ara, mencoba menggali lebih banyak informasi dari sahabat nya ini.
"Belom lama sih, lagian cuma makan doang kok" ucap Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
Let The Love Choose
FanfictionKawasan GXG, Harap Bijak dengan segala sesuatu nya. Terimakasih