~Sembilan Belas~

1.8K 248 21
                                    





Minyak Zaitun dimakan hiu (cakep)
Pantun dulu yuk!!!!


||





=Selamat Membaca=
______________________



-Kendalikan dirimu,
sebelum ego mengalahkanmu-







||







Sedang asyk bermain Ps milik sang tuan rumah, tiba-tiba saja si gadis bergigi gingsul di kejutkan dengan pintu yang terbuka.

Braakk....

"Lempar aja amjink!!!"Kesal Naomi saat Gracia langsung melempar stik Ps nya dan buru-buru menghampiri Shani.

"Ahlak loe di gade hah!? " Lanjut Naomi sementara Gracia dengan tanpa dosa melanjutkan langkah nya lalu tersenyum menyambut sang pujaan hati.

"Sayang kok gak ngabarin kalo mau kesini?" raut kawatir terlihat sangat jelas di wajah Gracia "tengah malem loh ini" lanjutnya sambil mengusap pipi Shani pelan.

"Kan sama Kak Ve" ucap Shani sambil tersenyum sementara Veranda sudah berjalan ke arah Naomi, hendak bertanya apa yang membuat kekasihnya itu terlihat sangat emosi.

"Tetep aja sayang aku kawatir" Gracia menarik Shani dalam pelukan nya. Entah lah ia kenapa malam ini, hanya saja rasanya ia sangat takut Shani kenapa-kenapa atau sampai terjadi hal yang buruk pada Shani.

"Gee.. aku gak papa sayang" ucap Shani membalas pelukan Gracia.

"Buceenn terooosss" sindir Naomi membuat pelukan kedua nya terlepas "inget ya kalo loe cuma numpang!" lanjutnya bercanda membuat Gracia menoleh.

"Tuan rumah tidack ramah. Kasih bintang 1"

"Gundulmu!!"

Gracia terkekeh lalu menarik tangan Shani untuk duduk di sofa, sementara sofa satu lagi diisi oleh Naomi dan Veranda.

"Tumben Shani bisa keluar jam segini yank?" Tanya Naomi pada Veranda "terus kamu kok pucet banget kaya keabisan darah?"

Pertanyaan dari Naomi hanya di balas senyuman tipis oleh Veranda, dengan segera Veranda menarik Naomi kedalam pelukan nya. Entah lah perasaan nya mendadak tidak enak. Padahal yang bermasalah disini adalah Shani dan Gracia, tapi kenapa ia malah takut jika hubungan nya dengan Naomi akan kena imbasnya.

"Kamu kenapa sayang? " Tanya Naomi disela pelukan "berasa aneh banget. Horor tau kalo kamu lagi kaya gini tuh"

Veranda hanya menggeleng lalu melepas pelukan sambil berkata..

"Sekalian kita bahas bentar lagi" Ucap Veranda "Gre bawain minum sana, jangan nempel-nempel mulu adek gue" lanjut nya.

"Baik kakak ipar yang budiman" ucap Gracia sambil terkekeh lalu berdiri.

"Aku ikut" ucap Shani membuat Gracia berkata...

"Tuan putri duduk manis saja"

"Enggak mau"

"Harus mau"

"Mau ikut Gee... "

Let The Love ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang