= Selamat Membaca =
**************************
-Cinta tahu kemana jalan pulang,
Tapi kamu nya buta arah-Sudah satu jam lama nya Shania Gracia duduk di kantin kampus, entah berapa gelas es teh yang sudah ia habiskan, entah berapa puluh orang yang sudah ia kirim pesan yang berisi rayuan, gombalan, bahkan lelucon garing untuk mengisi kegabutan nya. Bahkan entah sudah berapa gerutuan dan umpatan yang ia lontarkan ketika mengingat kebodohan nya yang tidak tau jadwal kuliah dari sang pujaan hati.
Gracia beberapa kali melirik ke kanan kekiri nya, pandangan nya mengedar ke segala penjuru untuk memastikan siapa tau Shani sudah berjalan ke arah nya.
Kembali ia memusatkan pandangan nya pada layar Hp yang menampilkan foto Shani disana "Shani Shani, kalo bukan karena gue udah jatuh hati. Gak akan mau gue nunggu loe kaya orang gila gini" gumam nya diakhiri dengan hembusan nafas kasar.
Dua jam lebih tujuh belas menit berlalu, akhirnya Gracia bisa bernafas lega saat mata nya melihat sosok yang ia tunggu sedang berjalan ke arah nya. Energi nya terasa penuh kembali saat melihat Shani yang berjalan dengan anggun nya. Membuat Gracia terlena hingga lupa bahwa dirinya sudah menunggu sangat lama.
"Tuhan, untuk kali ini aja jangan biarkan aku bersikap bodoh di hadapan Shani Amin" doa Gracia dalam hati.
Jantung Gracia semakin berdetak kencang saat Shani semakin dekat ke arahnya. Senyum nya terus mengembang mengiringi langkah Shani hingga kini tepat berada di hadapan nya.
"Haii"
Suara Shani mengalun dengan lembut, membuat senyuman di wajah Gracia mengembang semakin sempurna, segera ia berdiri sambil melepas Snapback warna putih yang dikenakan nya, dan menyimpan nya diatas meja.
"Hai bidadari, udah selesai?" Tanya Gracia membuat Shani mengangguk sambil tersenyum malu.
"Shani aja manggil nya, malu tau" ucap nya sambil sedikit menunduk disertai semburat merah yang muncul di pipi nya, terlihat sangat kontras dengan warna kulit nya.
Gracia sedikit goyah saat melihat wajah shani yang sedang tersipu, tangan nya mengepal kuat, berusaha menahan diri untuk tidak mengelus pipi merah di hadapan nya itu.
"Gitu doang aing lemah" batin nya.
"Iyaa shani, duduk dulu" Gracia mempersilahkan shani duduk di kursi di hadapan nya. Lalu ia pun ikut duduk.
Gracia memperhatikan sejenak posisi duduk shani, badan nya tegak lurus, tas selempang nya ia simpan di atas pangkuan nya. Di susul kedua tangan nya yang ia posisikan diatas tas nya.
"Duduk di kursi kantin doang anggun, gimana di kursi pelaminan?" batin Gracia seraya tersenyum tipis.
"Kamu nunggu lama ya?" Tanya shani dengan suara yang agak pelan.
Gracia tersenyum sambil menggeleng "enggak kok, 5menitan kaya nya" ucap Gracia santai "cuma lebih 2jam" lanjutnya dalam hati.
Shani mengangguk "Kirain lama, maaf ya tadi ada tugas tambahan"
"Gapapa kok, jangan kan nunggu kamu nugas, nunggu kamu putus aja aku sanggup kok" kalimat Gracia membuat Shani terkekeh.
"Ngaco kamu"
"Becanda, jangan serius dulu" ucap Gracia mencairkan suasana "kamu mau makan?" Tanya Gracia membuat Shani menggeleng.
"Aku masih kenyang, lagian aku gak bisa lama-lama maaf ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let The Love Choose
FanfictionKawasan GXG, Harap Bijak dengan segala sesuatu nya. Terimakasih