~Delapan Belas ~

1.8K 264 79
                                    







-Terimakasih karena tidak
merindukan aku- 😌😌









= Selamat Membaca =
___________________________










-Jangan membuang waktu,
Untuk seseorang yang jelas-jelas tak bisa membalas perasaanmu.

Karena yang kau dapat bukan hanya kecewa, tapi juga luka yang mungkin bisa membunuhmu-








||









Untuk pertama kali selama hidup nya gadis bergigi gingsul bernama Shania Gracia tidak memiliki nafsu makan sepertinya, makanan yang ia pesan tadi hanya di acak-acak tanpa berniat ia nikmati rasanya.

"Mau balik kapan?" Tanya Naomi setelah meneguk segelas air putih.

Berbeda dengan Gracia, Naomi masih semangat menghabiskan makanannya karena ia dijanjikan oleh Veranda yang akan datang ke Apartment nya setelah acara di keluarga Vino selesai. "Bentar lagi resto nya tutup, gue gak mau di usir secara tidak terhormat ya" lanjut Naomi namun tetap saja tidak ada jawaban dari lawan bicara nya.

"Dijawab Gracia Shania bukan malah nafas doang" kesal Naomi. Sedetik kemudian Naomi menatap heran saat melihat Gracia beranjak dari duduk nya.

"Eh eh mau kemana loe?" Panik Naomi saat melihat Gracia melangkah pergi.

"Katanya mau balik, malah nanya mau kemana" kesal Gracia "gimana sih loe?!"

Naomi menghelas nafas sebelum berkata "Iyaa tau balik, tapi jangan maen nyelonong aja dong"

"Lah ngapa?"

"Bayar anjir!!" Ucap Naomi cukup keras "gak usah pura-pura amnesia loe"

"Hehe maap aing lupa" Ucap Gracia sambil mengusap tengkuk nya.

"Halah bilang aja loe mau kabur. Pokoknya Sesuai perjanjian tadi, loe yang bayar semua nya"

Gracia menunjukkan cengiran nya saat ingat kejadian di Apartemen Naomi tadi. Ia berjanji membayar semua makanan asal tidak di suruh membereskan baju Naomi yang ia acak-acak tadi.

"Iya gue bayar. Loe tunggu di parkiran aja"

Naomi mengangguk lalu meraih tas nya "Jangan lama-lama, awas aja cuci piring dulu"

"Iya bawel"

Selesai dengan urusan bayar membayar, Gracia segera menuju parkiran.

Gracia segera memakai helm lalu naik ke motornya, di susul Naomi yang duduk di belakang.

"Loe mau ke Apartement atau ke tempat Veranda?" Tanya Gracia

"Yakali ke rumah Ve pas ada papa nya, bisa repot urusan" ucap Naomi

"Lah emang loe gak pernah ke rumah kak Ve atau ketemu bokap nya kak Ve?" Tanya Gracia heran, semakin heran saat Naomi menggelengkan kepala nya "Kenapa emang nya?" Lanjut Gracia bertanya.

"Ve belom izinin gue ketemu bokap nya, katanya nanti tunggu waktu nya tiba"

Gracia mengangguk, seperti nya ia harus melakukan sesi wawancara lebih banyak lagi nanti, siapa tau kisah cinta Naomi dan Veranda lebih menarik dari yang pernah ia lihat selama ini.

Let The Love ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang