Chapter 15

1.3K 178 12
                                        

Hmm~

Namja bermata musang itu memejamkan matanya nyaman ketika tubuhnya terasa rileks dan ringan. Wangi vanilla yang manis merangsek masuk ke dalam system pernafasanya dan membuat otot-otot syarafnya yang tegang menjadi normal seketika. Sudah lamaaa sekali dia tidak merasakan sensasi ini. Ketika tubuh lembut itu berada di pelukanya....dia merasa seluruh kenikmatan dunia menjadi tidak ada artinya. Bibir Yunho mulai melengkungkan senyuman ketika tiba-tiba namja cantik yang ada di pelukanya mendorong dadanya menjauh.

Srakk

Yunho kembali ke alam nyata. Didapatinya Jaejoong tengah memandangnya tajam dengan mata rusanya yang membulat sempurna. Membuatnya semakin cantik di mata Yunho.

"Kenapa kau selalu seperti ini Yunho-ah?"

"Apa maksudmu?"

"Bisakah kau berhenti melakukan ini padaku?" ucap Jaejoong lelah.

Baru kali ini Yunho mendengar nada bicara Jaejoong berubah. Namja cantik itu benar-benar menunjukan rasa tidak sukanya atas perilakunya sebelumnya. Dan hal ini sukses membuat Yunho kembali tersulut.

"Aku tidak akan bersikap seperti itu jika kau tidak membawa lelaki bejat itu ke rumah!" teriaknya tidak suka.

"Kenapa dia memasak di dapurku? Kenapa dia memanggilmu chagiya? Dan aku juga tidak suka dia memakai SANDALKU!" Yunho mulai melemparkan tantrumnya seperti anak kecil.

Jaejoong memandang Yunho dalam diam. Selalu seperti ini. Lihatlah sifatnya yang seperti anak umur lima tahun. Sampai kapan dia harus bersabar dan mengalah untuk Yunho. Jaejoong benar-benar merasa lelah.

"Jihoon sunbae hanya berusaha mengajariku memasak. Dia hanya bercanda ketika memanggilku chagiya. Kami memang masih berada pada tahap pendekatan. Jihoon sunbae sudah menyatakan perasaanya padaku tapi aku masih belum memberikan jawaban. Aku berusaha untuk mengenalnya terlebih dulu Yunho-ah. Jadi kumohon....berhentilah menggangguku. Ne?"

Mwo?

Masa pendekatan?

Si brengsek itu sudah berani menyatakan perasaanya?

"TAPI KAU BILANG KAU MENCINTAIKU!"

.

Jaejoong memandang wajah Yunho yang memerah hingga ke leher. Ada apa dengan namja musang itu. Kenapa dia mulai mengungkit-ungkit kejadian yang ingin sekali dia lupakan? Jaejoong benar-benar tidak mengerti.

Di lain pihak Yunho merasa tidak tenang. Namja tampan itu tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya sendiri namun yang pasti dia tidak merasa senang dengan kenyataan bahwa ada pria lain yang dekat dengan Jaejoong.

"Kau...Kau bilang kau mencintaiku! Jadi kau harus tetap mencintaiku!" teriaknya frustasi.

"Kau egois Yunho-ah" ucap Jaejoong datar.

Namja cantik itu kemudian masuk ke dalam kamarnya. Dia sudah menyerah menghadapi sifat Yunho yang tidak pernah mau berubah. Namja cantik itu menutup telinganya ketika Yunho mulai menggedor pintunya dengan brutal.

"Yah! Aku belum selesai bicara!"

"Kim Jaejoong!"

.

.

.

Esok paginya Yunho terbangun seperti biasanya. Namja tampan itu berkeliling ke sekitar rumah dan tidak menemukan Jaejoong dimanapun. Namun hatinya sedikit tenang ketika melihat namja cantik itu baru pulang belanja dari pasar.

Yunho tersenyum lebar.

"Boo..."

Namja tampan itu mulai berusaha menempel-nempel pada Jaejoong seperti biasanya tapi namja cantik itu kembali menghindarinya. Baru kali ini Yunho melihat Jaejoong marah padanya. Namja cantik itu bahkan tidak mau menoleh padanya sedikitpun. Dia seolah-olah menjadi makhluk kasat mata.

SAKURA {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang