At night day...
.
"Aku pulang"
Jaejoong tersenyum manis pada Yunho yang baru saja memasuki rumah. Namja tampan itu baru saja pulang dari meeting bersama ayahnya di salah satu acara kenegaraan.
"Selamat datang~"
Jaejoong mengambil tas Yunho dan membawanya ke kamar. Sedangkan Yunho langsung berjalan ke ruang tengah dan merebahkan tubuhnya ke sofa. Namja tampan itu terlihat sangat lelah.
Tap tap tap
Kaki putih Jaejoong berjalan pelan menuju lemari es dan mengambil kantong berisi batu es yang telah dia siapkan. Namja cantik itu kemudian membawanya ke ruang tengah dimana Yunho berada. Jaejoong membuka sedikit kaki Yunho yang tertutup celana dan mengompresnya dengan air dingin. Namja bermata musang itu sempat cedera kemarin ketika berlatih sepak bola.
"Ssshhh"
"Appo?" Jaejoong mengerjap lucu.
"Ania. Tapi kau terlalu tiba-tiba Jae..." Yunho merubah tidurnya menjadi menelungkup.
"Kenapa pulangnya telat?"
"Hmm...tadi Yoona tiba-tiba mengajak ku makan malam. Karena kemarin aku sudah menolaknya jadi aku tidak punya pilihan. Oh ya, kau sudah makan?"
"Sudah"
Jaejoong berbohong.
Namja cantik itu menunggu Yunho pulang untuk makan bersama. Tapi karena namja tampan itu tidak pulang-pulang, Jaejoong membungkus makanan-makanan yang telah dimasaknya dan memasukanya ke kulkas. Dia belum makan dari sore.
"Jinjja?" tangan besar Yunho mulai mencubit hidung Jaejoong gemas.
"Jinjja!" Jaejoong menepis tangan Yunho tidak suka.
Plek
Yunho menggenggam tangan Jaejoong dan membawanya ke kepalanya. Bibir merah Jaejoong melengkung tipis. Tangan kurusnya membelai surai cokelat Yunho kemudian memainkan rambutnya pelan membuat namja tampan itu memejamkan mata musangnya nyaman.
Yunho melirik sahabatnya yang tersenyum lembut padanya. Namja cantik itu terlihat biasa saja seolah tak mengingat kejadian saat Jaejoong menciumnya. Yunho menyimpulkan bahwa namja cantik itu sedang mengigau kala itu. Tapi...tetap saja ada yang aneh dengan dirinya sendiri. Dia tahu dia bisa saja melupakan kejadian itu dan menganggapnya sebagai kebetulan belaka. Namun....
Mata musang Yunho bergerak mengamati bibir plum Jaejoong yang terlihat kenyal dan lembut. Tanpa sadar namja tampan itu menjilat bibirnya sendiri.
"Bagaimana acara makan malamnya? Menyenangkan?"
Ehem! Yunho tersadar dari pikiran anehnya dan berusaha membersihkan tenggorokanya yang tiba-tiba terasa kering.
"Yeah...so so. Yeoja itu lama-lama menjadi sedikit menyebalkan" gumam Yunho teredam.
"Maksudmu?"
"Apa kuputuskan saja ya?"
"Yunho-ah!"
"Wae?" sahut Yunho malas.
"Berhentilah mempermainkan perempuan Yun. Kau memperlakukan mereka seperti barang..." Jaejoong menghentikan kegiatanya.
"Tapi dia semakin cerewet Jae! Kau tahu aku tidak suka perempuan yang suka mengatur-ngatur hidupku! Mereka pikir mereka siapa hah?! Baru pacaran saja mereka sudah berani mengatur hidupku! Apalagi kalau mereka jadi istriku nanti"

KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA {COMPLETE}
FanfictionSakura itu.... Cantik, lembut, dan merona merah muda, mengingatkan Yunho pada sosok sahabatnya Kim Jaejoong. Dia menyayangi sahabatnya itu layaknya saudaranya sendiri. Tapi baru-baru ini dia tahu bahwa sesungguhnya Jaejoong .... Mencintainya.