Chapter 19

1.2K 172 12
                                    

Chirp chirp chirp

"Eungh~~"

Sosok mungil bertubuh ramping itu menggeliatkan tubuhnya ketika terik matahari mulai mengganggu tidurnya. Mata bulatnya berkedip pelan mencoba menyesuaikan keadaan. Ketika nyawanya telah terkumpul, namja cantik itu mulai sadar saat kepalanya berdenyut sakit.

"Ughh...."

'Apa yang terjadi padaku?'

Jaejoong memegangi kepalanya yang berdenyut-denyut pening. Seingatnya, tadi malam dia pergi makan malam bersama Junsu dan Yoochun. Mereka bertiga memanggang daging dan memesan sushi di salah satu restoran yang ada di lingkungan penginapan. Saat mereka sedang asyik menyantap hidangan yang tersaji, seorang namja tua yang ternyata adalah pemilik restoran mendatangi meja mereka dan menawarkan sake gratis karena melihat paras cantik Jaejoong yang mirip dengan almarhum istrinya.

Jaejoong sempat menolak, namun sifat baik hatinya membuatnya ikut minum juga. Setelah itu dia tidak begitu ingat apa yang terjadi padanya. Yang pasti namja cantik itu mabuk, teringat kembali tentang Yunho, mulai menangis seperti janda yang kehilangan suaminya, kemudian....

Deg

Jaejoong mulai menggeleng-gelengkan kepalanya lucu ketika mengingat mimpi aneh yang menghampirinya semalam. Pundak mungilnya bergidik kecil seolah merasakan kejadian sebelumnya. Sentuhan-sentuhan itu terasa begitu nyata...

Jaejoong menyentuh bibir mungilnya dan mengusapnya pelan.

"Nnn"

Namja cantik itu kembali menggelengkan kepalanya berusaha mengusir pikiran-pikiran aneh yang berkeliaran di kepalanya. Wajah putihnya mulai mengeluarkan semburat merah muda yang membuatnya terlihat semakin menggemaskan.

Blush~

.

.

.

Drap drap drap

Kaki jenjang dengan pinggul yang kokoh itu bergerak berirama menyelusuri jalanan kota Sapporo yang masih lenggang. Pakaian training yang melekat ketat di tubuhnya terlihat basah oleh keringat. Sesekali bibir hatinya tersenyum tampan menyapa beberapa warga desa yang sedang melakukan kegiatan pagi mereka.

Srak

Hah...hah...hah....

Namja tampan itu akhirnya berhenti di sebuah bukit yang ada di dekat penginapan dan berusaha mengumpulkan nafasnya yang mulai tersenggal. Mata musangnya memandang matahari terbit yang mulai menampakan sinarnya...

Yunho mengambil sebotol air mineral yang dibawanya kemudian meminumnya. Mata musangnya kembali melirik pemandangan indah Hokkaido di pagi hari. Yunho mengambil nafas dalam-dalam kemudian menghembuskanya perlahan.

Hari ini adalah hari terakhir mereka di Jepang.

Flashback

"Jaejoongie...."

Yunho mengusap dahi Jaejoong yang berkeringat kemudian menciumnya lembut. Dipandanginya sosok cantik berkulit putih yang sudah terlihat lemas di pelukanya. Dada ramping Jaejoong terlihat kembang kempis menghirup udara dengan rakus. Kimono biru yang melekat ditubuhnya sudah melorot hingga ke pinggang.

"Mmm"

Namja cantik itu terlihat pasrah. Mata bulatnya semakin sayu, berkedip pelan dengan bulu mata lentiknya yang berayun cantik. Yunho memandang sosok mungil yang ada di bawahnya itu dengan pandangan sendu. Lengan kekarnya meraih pinggang ramping Jaejoong dan memeluknya.

SAKURA {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang