10.00 pm South Korean Time
Tap tap tap
Yunho berjalan menuju kamar Jaejoong seperti biasa. Namja tampan itu sudah siap tidur dengan celana panjang berbahan kaos dan wife beater yang biasa dia pakai setiap malam. Alisnya mengernyit pelan ketika melihat pintu kamar Jaejoong yang tidak biasanya tertutup. Tanganya otomatis terjulur berniat membuka pintu bertuliskan Joongie's room itu namun pintu itu terkunci dari dalam.
Cklek cklek
"Jaejoong"
Hening....
"Jae"
Masih tidak ada jawaban. Yunho memandang stiker bergambar gajah lucu yang menempel di pintu kamar itu dengan heran. Tidak biasanya Jaejoong mengunci kamarnya.
"Jaejoong buka pintunya..."
Duk duk duk
Yunho menempelkan dahinya di pintu kamar itu dan menghela nafasnya lelah. Inikah hukuman untuknya?
"Boo...."
.
.
Tanpa Yunho tahu.... Jaejoong juga tengah menyandarkan tubuh ringkihnya di balik pintu. Namja cantik itu dapat mendengar semuanya. Ingin rasanya dia membuka pintu itu dan membiarkan namja musang itu memeluknya seperti biasanya. Tapi Jaejoong mencoba untuk bertahan. Yunho harus belajar untuk memperlakukanya sebagai teman biasa dan dia sendiri harus belajar untuk tidak terlalu memanjakan namja tampan itu. Karena mereka hanya teman, jadi sudah selayaknya mereka bersikap seperti teman.
"Mianhae Yunho-ah..."
.
.
Esok harinya....
Ting tong~
Tap tap tap
"Yunhoooooooo hyuuuuuuuuung!"
Brakk
"Aughhh. YAH!"
Yunho terbangun kaget ketika sepupu evilnya tiba-tiba melemparkan beberapa tas berisi oleh-oleh ke atas tubuhnya. Kepalanya terasa pusing karena dia tidak bisa tidur dengan nyenyak tadi malam. Namja tampan itu terpaksa bangun dari tempat tidurnya dan berjalan gontai menuju dapur.
"Yah! Kapan kau datang eoh?" Yunho menghardik Changmin yang tengah tiduran di sofa depan televisi sambil mengunyah makanan ringan miliknya.
"Hm...sudah dua hari yang lalu hyung. Kau tidak pernah pulang ke mansion sih jadi ketinggalan berita"
"Kau sendirian?" Yunho mengedarkan pandanganya dan menemukan Jaejoong yang tengah sibuk dengan masakanya.
"Ani. Umma dan appa juga ikut. Kami akan berada di Korea sekitar dua minggu" Changmin mulai sibuk dengan acara TV-nya.
"Hm....lalu kenapa kau kesini pagi-pagi sekali? Jangan bilang kau hanya ingin numpang makan"
"Anieyoooo hyuuung. Umma menuruhku untuk menjemput Jaejoong hyung"
"Waeyo?" Yunho mengernyit heran.
Changmin tersenyum jahil dan berbisik pada Yunho. "Biasalah. Urusan uke~"
"Ck. Uke my ass"
Yunho menoyor kepala Changmin dan berjalan menjauh ketika namja jangkung itu berusaha membalasnya. Tubuhnya besarnya berjalan terhuyung dengan mata yang masih setengah tertutup. Hidungnya mengendus wangi vanilla yang menguar lembut dari tubuh sahabatnya dan mengikuti instingnya menuju tubuh ramping Jaejoong. Tangan besarnya berayun meraih pinggang mungil itu tapi....

KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA {COMPLETE}
FanfictionSakura itu.... Cantik, lembut, dan merona merah muda, mengingatkan Yunho pada sosok sahabatnya Kim Jaejoong. Dia menyayangi sahabatnya itu layaknya saudaranya sendiri. Tapi baru-baru ini dia tahu bahwa sesungguhnya Jaejoong .... Mencintainya.