Srakk
Dengan kecepatan kilat Yunho mulai mengejar namja cantik itu.
Srak
Srak
Srak
"Jae!"
"Hiks...Yunho!"
Benar saja. Jaejoong terlihat sangat ketakutan ketika papan selancar yang ada di kakinya tidak mau berhenti meluncur. Dia juga tidak tahu bagaimana caranya berhenti karena baru kali ini dia berselancar. Yunho kembali menambah kecepatanya hingga akhirnya dia dapat menyamai kecepatan Jaejoong dan berdiri di sampingnya.
"Jaejoong! Gunakan tongkatmu dan berbelok ke kanan. Aku akan menangkapmu!" teriak Yunho lantang ketika melihat ada tebing curam yang menunggu mereka di akhir jalan.
Yunho harus membuat Jaejoong berbelok ke kanan untuk menghindari tebing itu atau namja cantik itu akan jatuh ke jurang.
"Hiks...a-aku tidak bisa. Ta-Tanganku tidak mau digerakan!"
Jaejoong yang ketakutan tidak bisa menggerakan tanganya dengan bebas. Kedua tanganya terasa kaku dan kram, tak mau mengikuti kemauanya.
"Yun-Yunho...." Wajah Jaejoong mulai pucat pasi.
"Ck!"
Yunho tidak mempunyai pilihan lain. Mata musangnya membulat lebar melihat tebing curang itu semakin dekat. Kakinya menghentak secara otomatis dan berpindah ke sisi kiri Jaejoong.
Srak srak srak
.
Brakk!!
Yunho meluncur dengan cepat dan menubruk tubuh Jaejoong hingga mereka jatuh bergulingan menuruni lembah yang curam. Jaejoong menyembunyikan wajahnya di dada Yunho ketika namja tampan itu memeluk kepalanya dengan erat mencoba melindunginya.
Damn! Apalagi sekarang?
Yunho berusaha menjaga keseimbangan tubuh mereka dan mencari sebuah pegangan agar tubuh mereka berhenti meluncur bebas. Keadaan mereka tidak bisa dikatakan aman karena jika mereka terus meluncur ke bawah mereka akan menabrak pagar pembatas dan jatuh ke tempat yang tak terbayangkan. Daerah ini adalah daerah terlarang karena medanya sangat curam hingga peselancar tidak diperkenankan meluncur disana.
Sret
Yunho akhirnya melihat sebuah kesempatan menghampirinya. Di ujung kirinya terdapat sebuah pohon yang berdiri kokoh di tengah-tengah medan itu dan Yunho yakin pohon itu sanggup menahan tubuh mereka berdua. Yunho mengambil nafas dalam-dalam. Jika dia ingin menyelamatkan Jaejoong...itu berarti dia harus menghantamkan tubuhnya sendiri agar mereka bisa berhenti berguling.
Srak srak srak
Yunho mengertakan giginya.
BRUAKK!
Namja tampan itu menggeram keras ketika punggungnya menubruk pohon itu dengan telak. Wajahnya meringis menahan sakit ketika tulang punggungnya terasa patah jadi dua.
"Yun-Yunho!"
Jaejoong langsung membebaskan dirinya dari pelukan Yunho dan memeriksa keadaan namja tampan itu. Jantung namja cantik itu berdetak dengan keras ketika melihat namja bermata musang yang beberapa hari ini dijauhinya itu tergeletak tak berdaya sembari meremat tanganya sendiri menahan sakit di punggungnya. Air mata Jaejoong meluncur deras ketika Yunho mulai menggeliatkan badanya tak beraturan mencoba menghilangkan rasa menyengat di punggungnya.
"Hik..hik...Yun....hikss....Yunho..."
"Kau-" suara Yunho tercekat.
"Ugh...huhuhu" Jaejoong memegangi ujung jaket Yunho seperti anak kecil. Namja cantik itu merasa bersalah karena sifat cerobohnya sudah membuat Yunho terluka.
![](https://img.wattpad.com/cover/275403981-288-k910436.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA {COMPLETE}
FanfictionSakura itu.... Cantik, lembut, dan merona merah muda, mengingatkan Yunho pada sosok sahabatnya Kim Jaejoong. Dia menyayangi sahabatnya itu layaknya saudaranya sendiri. Tapi baru-baru ini dia tahu bahwa sesungguhnya Jaejoong .... Mencintainya.