Chapter 3

1.1K 173 12
                                        

"Kau tidak akan mengerti sakitnya aku"

.

.

Drap drap drap

"Jaejoongie!"

Namja cantik itu menghentikan langkahnya ketika Yunho memanggil namanya. Namja tampan itu terlihat menghampirinya bersama seorang yeoja cantik disampingnya. Wajah namja musang itu terlihat senang.

"Jaejoongie kenalkan, namanya Yoona" Yunho memperkenalkan yeoja yang ada di sampingnya.

"Anyeonghaseyo. Im Yoona imnida" yeoja itu tersenyum cantik.

"Kim Jaejoong imnida" Jaejoong mengulurkan tanganya untuk bersalaman.

"Wah aku tidak menyangka bisa berkenalan denganmu Jaejoong-ssi. Kau sangat populer di kalangan teman-temanku. Senang bisa berkenalan denganmu" celoteh Yoona ceria.

Jaejoong memperhatikan yeoja cantik itu dengan pandangan yang sulit diartikan. Yeoja itu terlihat sangat cantik dan menyenangkan.

"Oh ya Yoona-ah. Aku akan pulang sekarang dengan Jaejoong. Nanti malam aku akan ke rumahmu. Eotte?"

Yoona langsung merona merah mendengarnya. Benar kata teman-temanya. Jung Yunho adalah tipe namja yang tidak membuang-buang waktu jika menyangkut suatu hubungan. Ketika dia menemukan seseorang yang sesuai dengan seleranya, namja itu akan langsung mengikatnya tanpa menunggu waktu yang lama.

"Ne" jawab Yoona malu-malu.

Dia tidak menyangka jika Yunho sunbae yang terkenal itu ternyata juga menyukainya. Sebenarnya semuanya berawal dari saran teman-temanya hingga dia berani berbuat nekat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Yunho sangat menyukai wanita yang cantik dan lembut. Yoona sudah menyukai Yunho sejak pertama dirinya masuk ke Dong Bang. Namun namja tampan itu selalu saja dikelilingi oleh wanita-wanita cantik yang membuatnya tidak berani melakukan pergerakan. Namun beberapa bulan ini Yunho terlihat betah dengan statusnya yang single. Hal ini mendorongnya untuk mencoba menyatakan cintanya yang sudah lama terpendam.

"Kajja Jaejoong-ah"

Yunho meraih pundak Jaejoong dan menggiringnya pergi. Sebelum meninggalkan tempat itu Jaejoong sempat membungkuk perlahan pada Yoona. Gadis itu tersenyum lebar dan melambai-lambaikan tanganya gembira.

Sungguh tipe gadis ceria yang disukai semua orang.

.

.

.

Graaak

"Aku pulang~"

Jaejoong selalu mempunyai kebiasaan untuk mengatakan kalimat itu jika dia sampai di rumah. Pernah tinggal di Jepang selama beberapa tahun membuat kebiasaan itu sulit dihilangkan.

"Aku juga~" sahut Yunho yang ada di belakangnya.

Jaejoong tersenyum tipis. Keduanya lantas memasuki rumah mungil itu kemudian menuju kamar masing-masing.

Rumah Jaejoong terletak di tengah-tengah kota namun tergolong mungil untuk ukuran perkotaan. Rumah itu adalah warisan kakeknya dulu dan telah berdiri sejah puluhan tahun yang lalu. Sejak dihuni oleh keluarga kecilnya, rumah itu berubah menjadi bernuansa Jepang karena ayahnya memang seorang warga negara matahari terbit itu.

Yang unik dari rumah Jaejoong adalah rumah itu adalah satu-satunya rumah yang masih berdiri ditengah-tengah himpitan gedung-gedung bertingkat dan apartemen yang mengungkungnya di tengah-tengah. Tetangga Jaejoong yang lainya memang sudah menyerahkan tanah mereka kepada pemilik lahan untuk pembangunan department store. Hingga kini hanya rumah Jaejoong saja yang tersisa.

SAKURA {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang