Sakura itu....
Cantik, lembut, dan merona merah muda, mengingatkan Yunho pada sosok sahabatnya Kim Jaejoong. Dia menyayangi sahabatnya itu layaknya saudaranya sendiri. Tapi baru-baru ini dia tahu bahwa sesungguhnya Jaejoong ....
Mencintainya.
Yunho memarkirkan sepeda motornya di samping rumah kemudian membuka pintu depan dengan pelan. Setelah 8 hari penuh dia menghilang akhirnya dia memutuskan untuk pulang. Ada beberapa hal yang perlu dia luruskan.
"Aku pulang~"
Dak dak dak dak
"Yunho"
Deg
Namja bermata musang itu sontak membeku di tempatnya ketika melihat sosok secantik malaikat tiba-tiba muncul di depanya. Tubuhnya mungil tidak lebih tinggi darinya dengan surai berwarna almond lembut yang membuat kulitnya yang seputih susu terlihat lebih bersinar. Bibirnya semerah cherry dengan bola mata cantik yang memandangnya teduh.
"Jaejoong...."
Yunho merasakan tenggorokanya tercekat. Hanya dalam waktu beberapa hari dia tidak melihatnya, Yunho merasa sangat menderita seolah sudah tidak melihatnya bertahun-tahun. Rasa rindu tiba-tiba datang menyerangnya.
Dia ingin menyentuhnya....
Dia ingin memeluknya seperti biasanya.
Dan dia ingin meminta maaf karena telah melukainya....
"Jae-"
"Jaejoongie chagie~"
Belum sempat Yunho melaksanakan keinginanya, muncul seorang namja yang tidak dikenalnya. Namja itu memakai apron dan sandal slippers miliknya sembari tersenyum penuh cinta pada sahabat cantiknya. Yunho tidak suka jika barangnya dipakai oleh orang lain selain Jaejoong. Terlebih lagi, who the hell is he? Berani-beraninya dia memanggil Jaejoongnyadengan panggilan sayang. Rahang Yunho mulai mengeras membuat wajah tampanya terlihat tak bersahabat.
"Neon nuguya(kau siapa)?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
Tling tling tling~
Bunyi peralatan makan yang saling bersinggungan menjadi satu-satunya suara yang mendominasi ruang makan di rumah Jaejoong. Kedua orang yang ada di ruangan itu terlihat makan dengan canggung, sedangkan seseorang lagi makan dengan membabi buta seolah tidak makan bartahun-tahun.
"Uhukkk!"
"Yunho-ah!"
Jaejoong langsung mengambil segelas air yang ada di meja dan meminumkanya ke namja bermata sipit itu ketika Yunho tiba-tiba tersedak. Tangan putihnya mengelus punggung Yunho dengan pelan agar namja tampan itu lebih tenang.
Yunho seolah melayang ke udara ketika Jaejoong kembali perhatian kepadanya. Namja tampan itu tidak makan dengan benar beberapa hari ini karena tidak ada makanan yang sesuai dengan seleranya. Mata musangnya memandang wajah Jaejoong yang terlihat khawatir. Lagi-lagi hatinya kembali berdenyut sakit.