Beberapa jam kemudian....
"Selamat menikmati Nyonya"
"Ne. Gomawo"
Heechul tersenyum pada seorang pegawai yang baru saja mengantarkan makanan. Istri dari anak sulung keluarga Jung itu kemudian memandang sosok cantik yang ada di depanya dengan pandangan puas. Setiap orang yang ada di ruangan itu juga tidak henti memandang kagum sosok cantik itu sembari berbisik-bisik pelan menerka-nerka siapakah malaikat cantik itu.
"Ke-Kenapa semua orang melihatku ahjumma? Kupikir penampilanku sedikit aneh..." Jaejoong menatap resah orang-orang yang ada di sekitarnya.
"Ania sayang. Mereka menatapmu karena kau sangat indah Jaejoong-ah"
Blush
Wajah putih Jaejoong sontak merona mendengar pujian Heechul. Namja cantik itu semakin menundukan kepalanya malu. Heechul tersenyum lembut melihat tingkah lucu namja cantik itu.
"Ahjumma..."
"Hm?"
"Apakah aku boleh menanyakan sesuatu?"
"Ne. Tentu saja sayang. Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Itu....eung...ke-kenapa ahjumma melakukan semua ini untuku? A-aku tidak tahu bagaimana untuk membalasnya"
Hehe....
Heechul kembali tersenyum kemudian memandang mata bulat Jaejoong yang berbinar cantik penuh tanya. Namja cantik itu meletakan peralatan makannya kemudian mulai bercerita.
"Kau tahu Jaejoong-ah....kadang aku melihat Yunho itu mirip dengan diriku saat masih muda"
Jaejoong mendengarkan Heechul dengan seksama. Wajah cantik namja berusia 38 tahun itu terlihat menerawang mengingat masa mudanya dulu. Bibir tipisnya membuat sebuah lengkungan yang manis.
"Aku bukanlah tipe namja baik-baik sepertimu Jaejoong-ah. Aku menghabiskan masa mudaku dengan bebas. Terlalu bebas malah hingga menyebabkanku terjebak pada sebuah lingkaran hitam yang membuatku susah untuk keluar. Pergaulan bebas, minuman keras, drugs, pesta pora dan gaya hidup hedonisme telah menjadi makananku sehari-hari. Kekurangan kasih sayang orang tua yang membuatku melampiaskanya pada hal-hal yang negative. Sama seperti Yunho, aku juga mempunyai sifat egois dan tidak bisa diatur....hingga aku bertemu dengan suamiku"
Deg
Baru kali ini Jaejoong melihat wajah Heechul yang merona cantik hanya karena membicarakan seseorang. Dirinya dapat menangkap bahwa Heechul pasti sangat mencintai suaminya.
"Suamiku malah lebih mirip denganmu. Baik, terpelajar, pintar, disiplin dan berjiwa kepemimpinan. Yeah...khas anak pertama keluarga Jung. Sampai saat ini sebenarnya aku masih tidak habis pikir, kenapa aku jatuh cinta padanya? Dia benar-benar bukan tipeku Jaejoong-ah. Masih banyak namja lain yang lebih menarik darinya...dia bahkan terlihat seperti robot saat pertama kami bertemu dulu. Sangat kaku! Hehehe..."
Jaejoong ikut tersenyum ketika Heechul menceritakan tentang suaminya. Tapi memang benar, pewaris pertama keluarga Jung itu kadang memang terlihat begitu kaku dan membosankan.
"Jadi intinya adalah...." Heechul memandang mata bulat Jaejoong lembut.
"Senakal-nakalnya seseorang....dia akan tetap memilih yang terbaik untuk dirinya di masa depan. Di mata kami yang sudah biasa dengan pergaulan bebas, namja atau yeoja itu tidak ada bedanya sayang...jika mereka menjual murah maka kami akan memperlakukan mereka dengan murah. Tapi untuk pilihan hidup kami pasti akan memilih yang mahal." ucap Heechul ambigu.
"Maksud ahjumma...." Jaejoong tidak mengerti dengan perumpamaan yang dikatakan Heechul.
"Kau akan mengerti jika waktunya tiba...." Heechul tersenyum lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA {COMPLETE}
FanfictionSakura itu.... Cantik, lembut, dan merona merah muda, mengingatkan Yunho pada sosok sahabatnya Kim Jaejoong. Dia menyayangi sahabatnya itu layaknya saudaranya sendiri. Tapi baru-baru ini dia tahu bahwa sesungguhnya Jaejoong .... Mencintainya.