CHAPTER : 10

2.5K 335 53
                                    

⚠️ Warning : Little bit matureYang merasa dibawah umur/kurang nyaman sama hal yang berbau mature boleh skip

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ Warning : Little bit mature
Yang merasa dibawah umur/kurang nyaman sama hal yang berbau mature boleh skip.

































"Tidak bisa"

Haruto yang mendengarnya terbelalak terkejut sedangkan Junkyu sendiri menggigit bibirnya takut.

"Punya hak apa kau sehingga seberani itu mengatakan hal yang mustahil bagimu?" Murka Haruto.

Yoonbin terkekeh meremehkan. "Selagi aku berusaha bukan tidak mungkin lagi Junkyu bisa berpindah hati"

Haruto merangsek maju dan menarik kerah Yoonbin kasar.

"Coba katakan sekali lagi dan akan kuhancurkan wajahmu detik ini juga"

Namun Yoonbin tidak merasa takut sedikitpun justru dengan santai mendorong bahu Haruto agar terlepas dari cengkeramannya.

"Lihat Junkyu. Pria ini tidak pantas denganmu. Suka melakukan kekerasan yang bahkan bukan masalah besar. So? Tidakkah kau takut?"

Cukup sudah! Haruto tidak tahan. Dengan segera melayangkan pukulan pada wajah Yoonbin bersamaan dengan pintu yang terbuka.

Junkyu menoleh dan dengan bersamaan bernafas lega. Sebelum terjadi pertengkaran, Junkyu sempat menghubungi Jihoon karena merasa suasananya menjadi tegang.

Tapi kenapa harus Jihoon? Sst.. hanya Junkyu yang tahu alasannya

"Jihoon! Cepat antarkan Yoonbin kerumahnya atau terserah padamu. Asalkan dia menjauh dari Haruto dahulu"

Jihoon yang terkejut melihat perkelahian dua dominan itu dengan segera menarik Yoonbin dari rumah Junkyu.

Yoonbin menyeka bibirnya yang berdarah dan menatap tajam Haruto.

"Kita lihat kedepannya siapa yang akan mendapatkan Junkyu"

Haruto yang ingin melayangkan pukulan tidak jadi karena tiba-tiba Junkyu memeluknya.

"Zxvcmsmakaljasjahw...."

Haruto yang merasa Junkyu mengatakan sesuatu -tidak terlalu jelas karena suara Junkyu teredam dipunggung lebar Haruto.

Membalikkan badan dan menangkup pipi Junkyu lembut.

Namun dengan segera Junkyu memalingkan wajahnya dan menarik Haruto di sofa ruang tamu.

Meninggalkan Haruto disana dan tak lama kemudian Junkyu mengambil perlengkapan obat-obatan.

Dengan telaten Junkyu membasahi kapas dengan alkohol.

"Sshh sakit... pelan-pelan sayang"

Junkyu yang mendengar ringisan Haruto pun menghentikan kegiatannya.

"Kalau tahu sakit kenapa kau malah berduel dengannya?!" Ujar Junkyu cemberut dengan mata berkaca-kaca.

"Kalau tahu sakit kenapa kau malah berduel dengannya?!" Ujar Junkyu cemberut dengan mata berkaca-kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BIG MINI WORLD [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang