⚠️ Little bit mature.
Kalau ada yang gak nyaman sama cuplikan adegan dewasa boleh skip ya. Aku gak mau klo ada yang protes karena bacaan ini tidak sesuai dengan umur yang seharusnya tahu."Baiklah kita akhiri rapat pada siang hari ini"
Karyawan disana menunduk hormat dan keluar dari ruangan tersebut ketika dipersilahkan oleh atasannya.
Haruto masih sibuk mengemasi berkasnya, tidak menyadari bahwa masih ada seseorang disana yang seperti sengaja menungguinya.
Grep'
Dengan reflek Haruto menatap pergelangan tangannya yang dicekal seseorang. Menatap jengah ketika siapa sosok yang menahannya.
"Ada apa wonyoung-ssi?"
Oknum yang bernama Wonyoung itu tersenyum dan menyelipkan anak rambut ditelinganya malu-malu. "Mau makan siang bersama?"
Haruto menatapnya malas dan melepaskan cekalan tangan mereka. "Tidak, terimakasih. Aku tidak berminat"
Wonyoung cemberut. Namun ia tak menyerah, menggoyangkan lengan Haruto berharap luluh.
"Ayolah~ kita tidak pernah sekalipun makan siang bersama. Sekali saja ya?" ujarnya melas.
Haruto menatapnya sinis. "Memangnya siapa kau yang beraninya berkata seperti itu? Kuingatkan kau jika kau lupa bahwa kita hanya sebatas rekan kerja kantor."
Wonyoung geram dengan perkataan Haruto. "Tidak bisakah kau sekali saja melirikku?" Teriaknya kesal.
Sudah hampir 2 tahun lamanya ia menyimpan perasaan ini pada Haruto terhitung ia diterima bekerja diperusahaan Haruto.
Haruto menjadi kesal sendiri. Perempuan ini dari dulu tidak lelah mengejarnya terus meskipun ia menolaknya berulang kali berharap agar ia lelah sendiri. Namun sepertinya sifat ambius perempuan ini masih melekat.
Netra matanya melihat seseorang yang melihat interaksi mereka berdua didepan pintu dengan menenteng bekal makanan.
Haruto seketika mendekat dan merangkul bahunya dengan mesra. Mengabaikan Wonyoung yang menatap tidak suka kepada mereka atau lebih tepatnya seseorang yang dirangkul Haruto.
"Lebih baik kau menyerah saja Wonyoung. Aku sudah mempunyai tambatan hati yang sedari dulu aku incar. Seribu carapun yang kau miliki untuk menarik perhatianku pun, maaf aku tidak tergoda" Haruto mengecup mesra bibir kekasihnya dan menyeringai. Mengabaikan Junkyu yang melotot kaget akibat perlakuannya tiba-tiba.
"Karena aku hanya mempunyai niat untuk menjaga hati kekasihku sampai akhir walau beribu godaan menghalau niatku sekalipun. Jadi-
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG MINI WORLD [END] ✓
RomanceLuasnya dunia bukan berarti menemukan jodoh sesulit menemukan jarum disetumpuk jerami. Karena pada dasarnya, Tuhan menciptakan semesta alam yang luas untuk tempat tinggal makhluk hidup yang berpasang-pasangan. Dan mungkin mempersempit jarak dimana d...