Matahari sudah memunculkan diri sejak 2 jam yang lalu. Namun Junkyu belum juga terbangun. Selimut nya masih membungkus rapi ditubuhnya.
"Eungh..." kepalanya tiba-tiba pusing dan juga badannya panas.
Dengan susah payah Junkyu terbangun dari tempat tidurnya. Dengan langkah tertatih-tatih berjalan dengan perlahan.
Hingga
Bruk!
Grep'
"Eunghh... Yoonbin?"
Yoonbin menatapnya panik, lalu menempelkan punggung tangannya ke dahi Junkyu.
"Kau demam. Sebaiknya hari ini kau tidak usah memasak kyu, aku akan memesankan bubur untukmu." Ucap Yoonbin khawatir.
"T-tapi bagaimana-
"Tolong turuti aku saja kali ini oke? Jangan kau paksakan dirimu. Istirahat lah terlebih dahulu. Aku akan ke tempat cafe mu untuk mengijinkan mu istirahat dirumah"
Junkyu yang mendengarnya pun mengangguk pasrah lalu Yoonbin pun memapah Junkyu untuk kembali ke kamar.
Setelah makanan yang dipesannya sampai, Yoonbin bergegas menyuapi bubur untuk Junkyu. "Yoonbin kau tidak sarapan?"
Yoonbin menggeleng. "Aku masih kenyang"
Junkyu mengangguk dan menerima suapan dari Yoonbin.
Setelah selesai menyuapinya. Junkyu pun meminum obat yang dibelikan Yoonbin. Kini Junkyu tertidur.
Yoonbin menyelimutinya dan menempelkan plester penurun demam ke dahi Junkyu. Mengelus kepalanya pelan lalu mengecup dahinya. Eh?
Get well soon, sweetie.
🦙🐨
Sesuai dengan perkataan Haruto kemarin. Jaehyuk datang menemuinya dikantor.
"Haruto?"
Haruto berhenti mengetik didepan laptopnya lalu melepaskan kacamata nya.
"Masuklah Jaehyuk"
Bergegas masuk. Lalu duduk di kursi berhadapan Haruto. "Mana?"
Mengerti yang dimaksud Jaehyuk, lantas dia membuka loker di meja kerjanya.
Terlihat namja manis di figura tersebut dengan hiasan bunga kering di pinggir nya menambah kesan yang lebih cantik dan elegan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG MINI WORLD [END] ✓
RomanceLuasnya dunia bukan berarti menemukan jodoh sesulit menemukan jarum disetumpuk jerami. Karena pada dasarnya, Tuhan menciptakan semesta alam yang luas untuk tempat tinggal makhluk hidup yang berpasang-pasangan. Dan mungkin mempersempit jarak dimana d...