CHAPTER : 19

3.4K 295 30
                                    

⚠️🔞🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️🔞🔞

Tepat hari ini setelah pernikahan mereka dilaksanakan, Junkyu dan Haruto pergi liburan madu di Nihiwatu, Sumba bertepatan di negara Indonesia. Mereka berdua sedang menginap di resort hotel terdekat.

"Haru~ aku terseret air!"

Haruto yang diam mengamati istrinya bermain air ditepi pantai itu tertawa ketika melihat raut Junkyu yang terlihat panik.

"Sini biar aku pegang pinggangmu"

Pipi Junkyu memanas ketika Haruto memegang pinggangnya yang terlihat seperti memeluknya dari belakang. Orang-orang disekitar sana melihat mereka berdua dengan berbagai macam pandangan.

"Hush! Menjauh dariku!"

Haruto menatap bingung Junkyu yang menjauhinya dengan kaki yang dihentak-hentakkan. Baru ia ingin menyusul langkahnya tertahan ketika segerombolan wanita berpakaian minim menghampirinya.

"Apa kau sendirian disini tampan?"

"Apa kau punya nomor yang bisa kuhubungi?"

"Apa nama instakilo mu?"

Haruto pusing mendengar celotehan para wanita yang menurutnya centil ini. Cantik sih tapi lebih cantikan Junkyu, istrinya. Apalagi Haruto tidak menyukai bila Junkyu mengumbar auratnya seperti Wanita dihadapannya ini.

Baru Haruto ingin berbicara, suara melengking itu terdengar memekakkan ditelinganya.

"OH JADI INI KENAPA KAU TIDAK MENGEJARKU HUH?!"

Haruto lantas meninggalkan para wanita itu yang mendesah kecewa lantaran pria yang ingin mereka dapatkan sudah dihak patenkan orang lain.

Terlihat istrinya itu yang merengut menatapnya marah yang justru terlihat imut dan menggemaskan.

"Kau senang huh?" Junkyu bertanya sambil mendekap tangannya didepan dada agar terlihat sangar.

Haruto tertawa mendengar penuturan Junkyu. "Apa istriku ini sedang cemburu hm?" tangan kekarnya merangkul pinggang ramping Junkyu agar menempel padanya.

"T-tidak" Junkyu menahan dada bidang Haruto lantaran terlalu dekat dengan wajahnya. Ia malu ketika pipi merahnya dilihat jelas oleh Haruto.

Namun justru Haruto mengelus pipi lembutnya itu dengan hati-hati lantaran takut akan rapuh. "Aku beruntung memilikimu, Junkyu"

Junkyu yang matanya terpejam karena terbuai dengan elusan kini terbuka. Terpampang pahatan sempurna seseorang yang kini menjadi suaminya itu. Rahangnya yang tegas serta tatapan matanya yang tajam itu.

"Aku jauh lebih beruntung memilikimu, Haruto" Junkyu tersenyum teduh.

Membuat Haruto ikut tersenyum. Hingga jarak antara mereka berdua mulai menipis. Benda kenyal diantara keduanya menempel hingga pada tahap lumatan kecil membuat kepala sang submisif terdorong kecil ke belakang.

BIG MINI WORLD [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang