TYPO😊
"Hahhh..."
"Mmngghhh..ahh..Markkhhh..."
"Yes baby? here hm?"
"Ssstthh....aghhh..Mark..pleasee.."
Wanita itu mengerang frustasi saat, lelaki yang kini berada diatasnya memelankan tempo nya dibawah sana
Menggeleng ke kanan kiri, saat mulut hangat lelaki itu mengisap ujung payudarahnya
"Oh my God, pelannn!" pekiknya saat Mark mengisapnya kuat seakan tidak ada hari esok
Caca meremas rambut Mark, menyalurkan rasa nikmat nya
Demi apapun, ini candu.
"Owhh..aghhh.." wanita itu tersenyum tertahan saat lelakinya mempercepat temponya, sudah dekat rupanya.
Mark mengangkat wajahnya, memandang wajah sang wanita dibawahnya
"I wanna cum, you ready?"
Caca mengangguk, "Ready" jawabnya lalu menarik tengkuk Mark, mengajak lelaku itu berciuman
Ciuaman kasar, yang disana hanya ada nafsu untuk mencapai kepuasan
Mengajak lelaki itu saling mengisap lidah, sampai keduanya mendapat apa yang mereka mau
Mark menyudahi lebih dulu, lalu menenggelamkan wajahnya pada leher Caca, saat pelepasannya sampai
Sedangkan wanita itu meremas rambut Mark dan bahu lelaki itu sembari membusungkan dadanya
"Hahhh.."
Mark mengangkat tubuhnya bangkit, melepas penyatuan mereka kemudian beranjak dari kasur lalu masuk kedalam kamar mandi
Sedangkan Caca mengambil tissu yang ada dinakas dekat kasur, membersihkan area bawahnya kemudian menarik selimut menutupi tubuh telanjangnya sampai sebatas leher dan kembali berbaring
Baru 15 menit wanita itu menutup mata, suara dering ponsel mengganggunya
Baru saja Caca akan menoleh pada ponsel yang menyala dinakas sebelah kirinya, Mark lebih dulu meraih benda persegi tersebut
Mark mengangkat panggilan tersebut, lalu berjalan menjauh ke arah balkon
"Halo by"
Caca berdecak lalu kembali mencoba tidur
Selang beberapa menit Mark kembali, menaiki kasur disamping Caca
cup
cup
cup
"Hey, kamu bobo? gak mandi dulu?" tanya nya setelah mengecupi pipi tembem Caca
Wanita itu menggeleng sebagai jawaban, masih setia menutup mata nya
"Aku pulang yah" ucap Mark sambil mengelus rambut Caca
Caca mengernyit, lalu bangkit duduk bersandar pada kepala kasur lalu memandang Mark
"Kemana?"
"Pulang kan tadi aku bilang" ucapnya lalu mengendus-endus rahang Caca
Caca menjauhkan diri, membuat Mark memandangnya tak suka
Wanita itu memandang balik Mark dengan wajah datar
Apa-apaan, meninggalkan begitu saja. Apa Mark pikir Caca jalang?
Emang Caca
"Jawab yang bener, mau kemana?"
"Pul- oke, nyamperin Rena"
"Oh yaudah" ucap Caca kembali berbaring memunggungi Mark
"Ca.."
"Udah pergi aja, kasihan pacar kamu nungguin, siapa tau mau minta diangetin"
"Apa banget jam tengah malem suruh nyamper" sambungnya dengan nada pelan terdengar kesal
Mark menghela nafas, "Ca plis, jangan kayak anak kecil"
"Lo kali ah yang kayak anak kecil. Udah sih kalo emang mau pergi yah pergi aja, Rena prioritas kamu kan? aku mah apa cuma pelacur kamu doang"
Lagi Mark menghela nafasnya, memutar bola mata nya sebal lalu mengeluarkan ponselnya dari saku celana jeansnya, mengetikkan sesuatu disana
Setelahnya pemuda itu meletakkan benda pipih tersebut dinakas, beranjak kasur membuka jaket dan celana jeans nya, hanya menyisahkan boxer hitam dan kaos YSL nya lalu kembali menaiki kasur, masuk kedalam selimut lalu berbaring menghadap Caca yang memunggunginya menarik wanita itu dalam dekapannya
Wanita itu membuka matanya, melirik kebelakang dimana Mark memejamkan matanya
"Kenapa gak jadi pergi? sana itu pac-
"Diam"
Caca tersenyum kecil penuh kemenangan, lalu berbalik, balas memeluk Mark
Cup
Mengecup bibir tipis lelaki dihadapannya lalu menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Mark
.....
Pagi nya, Caca keluar dari kamar mandi sudah dengan penampilan yang rapi
Wanita itu duduk didepan meja riasnya, merias wajahnya seperti biasa sebelum berangkat ke kampus
Setelah dirasa cukup, Caca membereskan barang-barang yang hendak dibawa nya kemudian mencabut ponselnya dari chargeran
Caca tersenyum saat mendapati pesan diponselnya
Caca memandang kasur nya yang berantakan hasil ulah nya dan Mark tadi malam, namun bukan nya membereskannya wanita itu mengedikkan bahu acuh lalu keluar kamar,
Ngomong-ngomong soal Mark, pemuda itu sudah meninggalkan apartemen Caca pukul lima subuh tadi
Caca sedikit berlari kecil keluar gedung apartemen, kemudian masuk kedalam mobil range rover white yang parkir tak jauh
"Morning" Sapa nya dengan ceria pada pengemudi di dalam, kemudian memasang seatbelt nya
Setelahnya Caca memandang lelaki disampingnya
"Kamu kenapa?" tanya Caca saat mendapati ekspresi lelaki itu terlihat tak bersahabat
"Hey kenapa?" tanya Caca dengan wajah bingung, menangkup kedua pipi lelaki itu
"Jeno, kenapa sih sayang?" melas nya saat tak mendapat jawaban
"No.."
"Aku belum dicium"
Seketika Caca mengubah ekspresinya menjadi sebal
"Ih sayang! aku pikir kenapa tau" sebalnya, memukul Jeno bertubi-tubi dengan kepalan tangannya
Lelaki itu hanya terkekeh sampai menunjukkan eye smile nya, menangkap tangan kekasihnya lalu membawa Caca kedalam pelukannya
Keduanya saling memandang sebentar kemudian menyatukan bibir keduanya
saling melumat, dan membelit lidah satu sama lain
Tak begitu lama Caca menarik diri
"Udah, ayo ntar telat" ucapnya setelah mengecup ringan bibir Jeno sebagai penutup
Lelaki itu terkekeh, mengelus rambut kekasih nya lalu menyalakan mesin mobilnya dan melaju menuju kampus
TBC
Hehehehe 🌚
Lanjut jangan?