TYPOFlashback
Mark kebingungan saat pulang sekolah melihat ayahnya nya yang berpelukan dengan seorang wanita diruang tamu
Bocah dua belas tahun itu mengernyit saat seorang bocah kira-kira berumur tiga lebih muda datang dengan sedikit berlari dari arah kolam dengan kotak ps dan bunda nya yang tersenyum berjalan dibelakang bocah itu
"Eh Mark udah pulang?" tanya bunda nya, Mark mengangguk kecil
Ucapan bunda nya berhasil menarik atensi ayahnya dan wanita tadi serta bocah yang kini memeluk kaki ayahnya
"Mark.."
Mark menaikkan alisnya bertanya saat wanita yang tadi berpelukan dengan ayahnya memanggil namanya lirih lalu berjalan mendekatinya, menangkup wajah remajanya seblum memeluknya erat membuat Mark semakin bingung
Mark memandang ayah dan bunda nya bergantian meminta penjelasan
Sungguh Mark tidak paham ada apa ini
"Akhirnya mamah ketemu kamu sayang" ucap wanita itu waktu itu melepas pelukannya kembali menangkup wajah Mark dengan air mata membanjiri pipinya
"Tante siapa?" tanya Mark
"Ini mamah Mark, mamah yang ngelahirin Mark. Maafin mamah selama ini gabisa ada disamping Mark, nemenin Mark tumbuh sampai anak mamah segede ini, maafin mamah, mamah sayang sama Mark, mamah kangen sama anak mamah"
Wanita itu kembali memeluknya dengan isak tangis yang pilu
Mark bingung, benar-benar bingung
Tidak paham dengan situasinya
Mamah? Mark tidak pernah tau apa itu manah, yang Mark tau bunda, ibu nya yang kini berdiri tak jauh dari nya, memandangnya dengan senyum walau air matanya mengalir, wanita itu sesekali mengangguk seakan membenarkan situasi
Mark melepas pelukan wanita itu
"Aku gak ngerti, ayah, bunda tante ini siapa? dia? dia siapa? kenapa ngambil ps aku sembarangan?"
Mark menunjuk pada bocah yang kini memeluk PS nya dengan wajah takut, bersembunyi dibelakang kaki ayah nya
"Kamu ganti baju dulu, habis itu makan siang nanti ayah jelasin"
Mark terperangah, nanti? bisa-bisa nya ayahnya mengucapkan kata nanti
Bunda nya berjalan ke arahnya lalu merangkul Mark
"Ayo sayang" ajaknya membawa Mark meninggalkan ruang tamu
"Bun, mereka siapa?" tanya Mark yang kini duduk dimeja makan dengan makan siang yang belum tersentuh dihadapannya
"Kamu makan dulu, kan ayah udah bilang nanti ayah jelasin"
Mark berdecak, "Bun-
"Markus.." potong Dona
Mark mendesah, lalu meraih sendoknya memulai makan sianganya
Pemuda itu duduk diatas sofa memandang dua orang dewasa yang duduk dihadapannya
Hanya ada mereka bertiga, dia, ayahnya dan wanita yang memeluknya tadi yang mengaku sebagai mamah
"Mark, ayah gak akan jelasin panjang lebar, ini mamah, mamah Tya ibu kandung kamu, yang ngelahirin kamu"
Mark mengernyit, "Bunda-
"Bunda bukan ibu kandung kamu, maaf ayah gak maksud nutupin ini dari kamu, ayah cuma cari waktu yang tepat buat ngomong sama kamu, dan tadi itu Jeno adik kamu anak ayah juga sama mamah"