5

13.8K 753 71
                                    




TYPO




Caca memandang wanita didepannya, wanita yang memandangnya dengan tajam penuh permusuhan.

Caca terkekeh kecil, "Tante baju nya bagus" pujinya lalu tersenyum manis

Tya menyipitkan matanya memandang Caca

"Kamu ngapain disini?"

"Aku? emm..liburan, kita kan lagi liburan tante masa lupa"

"Saya gak suka kamu ikut sama keluarga saya"

Caca merucutkan bibirnya, lalu menunduk menggigit bibir bawahnya, membuat wanita dihadapannya mengernyit

Apa gadis gila dihadapannya ini sedang tersinggung? tidak biasanya

Caca mengangkat wajahnya, berlahan senyumnya mengembang

"Tapi aku suka! yeay!! bye bye tante"

Caca berlalu dari hadapan Tya dengan berlari kecil dan sedikit melompat-lompat menyusul Jeno dan yang lainnya yang sudah berjalan menuju vila

Tya hampir saja menjatuhkan rahangnya












"Halo" sapa Caca saat bergabung dengan Jeno dan keluarganya yang lain, Mark, Jeff, kakek nenek Jeno dari Kanada, ditambah Rena

"Oh ada Caca juga"

Caca tersenyum pada Jeff, "Halo om Jeff" sapanya

Jeff tersenyum membalas

"Mamah mana sih?" tanya nya

"Oh tadi masih diparkiran aku liat" sahut Caca

Tak lama Tya masuk dengan wajah datarnya

"Papah udah bagi kamarnya kan? satu orang satu kecuali mamah papah sama grandpa sama grandma" jelas Jeff

Seluruhnya mengangguk, kecuali Mark dan Caca yang tak sengaja saling memandang

"Emm..aku sama Rena aja om" celetuk Caca

"Oh..oke, Rena gapapa?"

Rena tersenyum, "Gapapa om, jutru tadi aku mau ngusulin juga"

Jeff mengangguk, "Yaudah masuk aja, nanti malem kita kumpul didepan"

Mereka pun bubar







"Hahh.."

Caca merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk kamar villa tersebut

"Enak banget tempatnya Ca, sayang banget Nana gaikut"

Caca mengangguk ribut

"Ren, gue denger-denger dari Jeno, ini villa atas nama kak Mark, ihh enak banget ntar lo kalo nikah sama kak Mark" ucap Caca

"Bacot, gimana lo sama Jeno juga"

Caca merosotkan bahunya, "Gue gak yakin bisa sama Jeno, lo liat aja mamah nya gimana ke gue, gue iri sama lo ke lo dia baik banget, lah ke gue hadehh boro-boro"

"Berjuanglah Ca, lo liat kan gimana Jeno berusaha banget buat perbaikin hubungan lo sama tante Tya"

"Ck, tau ah"

cklek

Keduanya beralih pada pintu kamar yang dibuka

Disana Mark masuk dengan dua koper ditangannya

"Koper kalian"

"Taro di itu dong beb, dideket lemari" ucap Rena, Mark mengangguk lalu melakukannya

"Makasih sayang"

"Makasih kak Mark"

Mark tersenyum ke arah Rena, lalu mengangguk datar pada Caca

"Aku keluar"

Mark pun keluar

"Ih kenapa tuh Ren? sinis banget ke gue" ucap Caca

Rena terkekeh "Gausah pura-pura gatau Ca"



Caca memandang Rena, "M-maksud lo?"

Rena memandang Caca, "Lo beneran gatau?"

Caca menaikkan kedua alisnya, sambil menggit bibir bawahnya, jantungnya bedegup dua kali lebih kencang

Apa sudah ketahuan?

Caca menggeleng pelan

Rena berdecih, "Dia tuh emang suka kayak gitu, jangankan ke lo ke gue aja suka tiba-tiba ketus gitu, kalo gue tanya pasti jawabnya selalu gapapa, gue heran cowok gue mood nya aneh banget kayak cewek aja"

Fyuhhhhhh~~



"Hehe, aneh. Jangan-jangan sebenernya kak Mark cewek Ren"

"Anjing, mulut lo Ca. Enggaklah"

"Emang lo pernah liat?" tanya Caca dengan wajah jenaka

Seketika wajah Rena merona, "Yah gapernah sih" ucapnya


"HAHAHAHAHAHHA, noob anjir"

Tawa Caca menggema memenuhi kamar

"Caca mulut lo, ini villa ada penunggunya"

Caca langsung diem, "Beneran?" tanya nya dengan wajah serius

Rena mengangguk, "Iya, setan binal. Namanya Haecantika, manggilnya Caca"

"Bangsat!"



















"Beb kamu kenapa tadi ngeliat Caca gitu banget? anaknya tadi sampe nanyain aku tau" tanya Rena pada Mark yang kini duduk disampingnya dikursi taman villa

Mark mengernyit, "Biasa aja, emang aku ngeliatnya gimana?"

"Yah masa muka kamu kayak gitu, kayak Caca ada salah aja sama kamu"

Mark berdecak, "Terus maksudnya aku harus gimana? nyengir-nyengir?"

Rena terkekeh lalu memeluk Mark

"Gak gitu juga sayang"

"Yaudah sih repot banget" ucap Mark melingkarkan tangannya pada Rena


"Yang lain udah pada didepan belum yah?"

"Udah kali"

"Kita kesana aja yuk" ajak Rena

"Nantilah, lagian mereka juga pasti lagi siap-siap, tamu-tamu nya juga belum datang" tolak Mark

"Ada tamu nya?" tanya Rena, Mark mengangguk

"Wahh..aku pikir cuma kita doang tau"

"Tamu yang datang malem ini temen-temen papah, tapi besok ada lagi acara nya, acara formal gitu baut peresmiannya"

Rena mengangguk paham

"Tadi Caca cerita, kata Jeno ini villa nya atas nama kamu"

Mark mengangguk, Rena pun ikut mengangguk paham


"Rena, kak Mark dicariin sama om Jeff"

Tiba-tiba Caca dateng

"Udah rame Ca?" tanya Rena melepas pelukannya, Caca mengangguk

Rena beranjak dari duduknya, "Ayo beb" ajaknya, Mark pun berdiri

Caca menggandeng tangan Rena lalu berjalan duluan

Mark yang melihat itu bedecih, "Uler" kekehnya lalu mengikuti






TBC

CHEATING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang