TYPO
"Buna ini lumah ciapa buna?"
Marshal digendongan Caca merucutkan bibir nya bingung
"Rumah buna dong"
"Abang boleh tinggal na dicini?"
"Boleh dong sayang, sekarang abang tinggal disini sama buna"
"Ayah, buna?"
"Ayah juga" jawab Caca lalu mendudukkan Marshal disofa
"Pak makasih yah, letak disitu aja kotak sama koper nya"
Sang security yang membantu Caca membawa barangnya mengangguk
"Tapi dibawah masih ada satu koper lagi mbak"
"Oh..itu nanti saya suruh suami saya yang bawa, tapi dijagain dulu gapapa yah pak?"
"Gapapa mbak, tapi kalo mau saya bawain kesini juga gapapa, soal e saya juga kurang kenal suami nya mbak"
"Oh..gapapa nih pak beneran? saya banyak ngerepotin jadi nya"
"It's oke mbak, saya bawain aja yo?"
Caca tersenyum lalu mengangguk
Security tersebut pun berlalu sedangkan Caca kembali menemui Marshal
"Abang, laper gak?"
Marshal menggeleng, "Buna mau nenen"
"Nanti yah, buna beresin ini dulu boleh?"
Marshal langsung merengek, membaringkan asal badannya disofa
"Jangan bobo sembarang gitu dong abang, nanti badannya sakit, kan baru sembuh"
"Mau nenen buna, huahhhhh"
Yah nangis, batin Caca
"Yaudah-yaudah sini"
Caca membawa Marshal kepangkuannya, mengatur posisi si anak lalu membuka kancing kemeja nya
Caca memejamkan matanya saat Marshal mengisap putingnya, sedikit terasa nyeri karena sudah sangat jarang dirinya menyusui anaknya, terakhir dia pompa dua minggu lalu
Tak lama bel apartemen Caca berbunyi, wanita itu bangkit menggendong Marshal yang masih menyusu, memeriksa interkom. Saat ternyata yang datang security, Caca mengambil jacket yang tergantung menutupi payudaranya lalu membuka pintu tersebut
"Ini mbak Ca"
"Makasih yah pak, ini buat bapak" Caca memberikan dua lembar uang kepada sang security
"Waduh mbak, saya gak bisa terima udah peraturan"
"Yah..iya juga, yaudah nanti saya ganti sama makanan boleh kan?"
"Oh kalo itu mah lanjut kan mbak"
Caca terekekeh
"Yasudah mbak, saya permisi dulu kayaknya mas nya udah mau masuk"
"Eh"
Caca menoleh ke luar pintu, dan benar saja ada Mark dengan wajah datarnya berdiri sedikit berjarak disamping sang security
"Yaudah, sekali lagi makasih yah pak"
"Sama-sama mbak, duluan mas"
Security tersebut pun pergi
"Kok kamu cepet banget? masih jam dua" ucap Caca saat Mark masuk dan langsung mengunci pintu, mengikuti langkah Caca yang kembali ke sofa mendorong koper