...
Caca mengernyit, tidurnya terganggu saat merasakan kecupan-kecupan dan gesekan pada pipi dan telinganya
Baru saja gadis itu akan membuka mata namun Caca mengurungkan niat nya
Sepertinya gadis itu tau siapa pelakunya
"Keluar" ucapnya pelan, memberi peringatan, namun sepertinya orang itu tidak mengindahkan ucapanya
"Aku gak akan bangun, biar aja Rena yang bangun terus ngeliat kamu lagi ngelecehin aku" lanjutnya dengan suara sekecil mungkin, namun masih dapat didengar orang dibelakangnya itu
"Terus kita ketahuan, gitu kan?" tanya Mark dengan bisikan, lalu menggigit kecil telinga Caca
Caca berdecak dalam hati, "Keluar duluan"
"Good girl"
Mark pun keluar kamar itu tanpa menimbulkan suara apapun
Caca membuka matanya begitu Mark menutup pintu, lalu menghembuskan nafas kasar
Seingatnya sudah mengunci pintu kamar mereka tadi, bagaimana lelaki sialan itu bisa masuk, batin Caca
Gadis itu melirik Rena yang tertidur pulas
Caca menyingkap selimutnya, dengan pelan turun dari kasur lalu keluar kamar
Caca menutup pintu dengan pelan
"Ca"
Caca tersentak kaget lalu berbalik
"Jen"
Jeno menaikkan alisnya, "Kamu kenapa keluar?" tanyanya heran
"Ah..itu aku, aku haus mau ambil minum"
Jeno mengangguk, lalu merangkul Caca
"Ayo aku temenin"
"Ah.. iya"
Keduanya pun berjalan, sambil Caca celingukan mencari keberadaan Mark
"Duduk aja sayang, biar aku ambilin" ucap Jeno begitu mereka sampai di dapur
Caca pun duduk dikursi meja bar
Jeno memberikannya segelas air putih, lalu duduk disamping Caca, memberhatikan gadis itu yang meneguk air digelasnya
Jeno menyisipkan anak rambut Caca
"Kamu cantik banget" puji nya
Caca hanya tersenyum
"Kamu ngapain? kenapa belum tidur?" tanya Caca
"Gabisa tidur, aku mau keluar cari angin. Gak sengaja ngeliat kamu keluar"
Caca mengangguk paham, tangannya dibawa menyentuh pipi Jeno lalu mengusapnya
"Masuk kamar lagi gih, jangan keluar ntar masuk angin"
Jeno tersenyum, "Bobo dikamar aku aja yuk" ajaknya
"Janganlah, gaenak sama orangtua kamu. Lagian ntar Rena kecarian" tolak Caca secara halus
"Gakpapa sayang, kita juga gak ngapa-ngapain, cuma tidur doang"
Waduh
"Tapi Jen-
"Ca.."
"Ngapain lo berdua?"
Keduanya menoleh pada asal suara, mendapati Mark yang memasuki dapur lalu membuka kulkas, mengambil minuman kaleng dari dalam
"Gak ngapa-ngapain" jawab Jeno, lau memandang Caca
"Ayo dong yang" bujuknya
Mark mengernyit saat mendengar bujukan Jeno