(10) Honey moon 1

1.7K 171 2
                                    

Bosen. Tidak ada yang menarik sedari tadi di mall ini. Padahal mall di Tokyo terlihat menarik di website.

Aku menghela napas panjang.

"Kenapa?" tanyanya.

"Tidak," jawabku asal.

Tadashi selalu menanyaiku setiap aku menghela napas. Dia juga tidak mau melepaskan tangannya. Pria ini benar-benar tidak memberiku jarak.

"Mau eskrim?"

Aku menggeleng.

"Pizza? Atau churos. Sepertinya enak," tawarnya lagi.

"Tadi kan udah makan siang."

"Baiklah."

Kulirik dia yang seperti tidak tahu harus berbuat apa dengan moodku ini.

Sepertinya seru gak sih kalau jahili dia di sini?

Maafkan aku Tadashi, tapi aku suka sekali menjahilimu.

"Tada-kun. Kita masuk ke sana yuk. Aku mau beli beberapa."

Aku menunjuk toko lingerie di depan sana dan langsung menyeretnya untuk masuk ke toko.

"(Name) ngapain ke sini? Kau kan sudah punya."

"Kau kan sudah merobeknya dua kali, tidak ingat? Aku sudah gak punya lagi."

Kulihat dia terkejut dan malu. Ya ampun ekspresinya itu ketara sekali.

"Ayo masuk, gak usah malu."

"Hey, jangan tarik-tarik."

Akhirnya kami pun masuk. Dia kaku sekali sih.

"Sini," kumenarik lengannya.

"Bagus gak?"

Aku mengambil satu lingerie dan menunjukkan padanya. Lihat! Dia tidak bisa fokus sama sekali. Hahaha.

"B-bagus."

"Yang benar? Lihat baik-baik detailnya."

Dia mengangkat kepalanya, "Bagus."

"Cocok gak? Bagusan warna apa?"

"Apa aja."

"Ish yang benar!" Aku memukul lengannya.

Dia menatapku.

"Kau suka warna apa?"

"Semuanya cocok denganmu," ucapnya pelan.

"Tada-kun."

Dia menatapku.

"Kau yang pilih."

Seru sekali menjahilinya. Lihat, dia kaku sekali. Dia menggandeng tanganku, dan berkeliling toko. Dia hanya diam saja sedari tadi.

Tatapannya seakan berkata 'puas kau menjahiliku'.

"Ini, cocok ... denganmu."

Kulihat dia menyodorkan lingerie berwarna hitam, yang sedikit tertutup menurutku. Ish dia benar-benar.

"Ini terlalu tertutup! Cari yang lebih terbuka," keluhku.

Hahaha. Ya ampun lihat wajahnya!

"Ini."

Aku mengambil lingerie yang ia sodorkan. Hmm, not bad.

"Ambil dua, beda warna."

***

"Puas kau menjahiliku?"

Heh? Dia sadar?

"Aku tidak menjahilimu."

"Cih, bohong. Aku yakin kau sengaja melakukannya."

Aku tertawa mendengarnya.

***
See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Yamaguchi Tadashi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang