(28) Liburan

1K 113 4
                                    

"Takashi, jangan lari ke air!" ucap Yamaguchi yang sedang menemani anaknya bermain di pinggir pantai.

"Oke ayah."

Sedangkan (Name), tengah menyiapkan makanan, menggelar tikar dan memasang payung yang tidak jauh dari bibir pantai. Dia masih memakai hoodie Yamaguchi yang tampak kebesaran di tubuhnya. Pria itu benar-benar membuat dirinya tidak bisa menunjukkan baju renang kesukaannya.

Setelah memastikan Yamaguchi tidak memerhatikannya, (Name) dengan cepat melepas hoodie tersebut memperlihatkan baju renang berwarna biru dongker.

Dia pun terduduk di atas tikar, membuka kotak buah dan memakannya dengan tenang sambil melihat-lihat pantai. Ternyata banyak orang yang berjenur hanya dengan bikini. Yahh bisa saja (Name) memakainya, tapi Yamaguchi melarang menggunakan bikini, alhasil dia memakai baju renang yang agak tertutup, itu pun Yamaguchi menyuruhnya menggunakan hoodie.

(Name) dapat melihat Yamaguchi menggandeng tangan Takashi. Tanpa sengaja, Yamaguchi melihat ke arahnya, mungkin ingin memastikan (Name) sudah selesai atau belum.

(Name) tertawa tatkala Yamaguchi mematung ditempatnya dan kembali bermain dengan Takashi.

"Seharusnya dia tidak perlu kaget begitu. Sudah tau istrinya keras kepala. Hahaha," gumam (Name) tertawa.

(Name) pun memfoto Yamaguchi dan Takashi dari jauh. Setelah sepuluh menit berlalu, keduanya menghampiri (Name).

"Sini makan buah, Takashi. Gimana? Seneng gak main di pantai?" tanya (Name) memangku Takashi yang basah.

Anak berusia enam tahun itu mengangguk semangat, "Tadi aku buat rumah pasir sama ayah, nih liat."

Dia menunjukkan Tangannya yang kotor dengan pasir.

"Bersihin dulu Tangannya sebelum makan ya."

"Siap, Ma!"

"Bunny," panggil Yamaguchi.

(Name) menoleh, "Apa?"

Yamaguchi menghela napas, "Kau memang keras kepala."

Yamaguchi menyampirkan hoodie miliknya di pundak (Name) dan duduk di sampingnya.

"Itu terlalu terbuka." Yamaguchi menutup belahan dada (Name) dengan lengan hoodienya.

"Kau juga terbuka," ujar (Name) menunjuk Yamaguchi yang tidak menggunakan baju.

"Di situ juga," Tangannya menunjuk ke celana pria itu.

Yamaguchi tergagap, "K-kau vulgar sekali!"

"Sepertinya aku memang harus menggunakan bikini saja," ucap (Name) mengalihkan pandangan.

Yamaguchi mengambil sepotong buah, "Tidak boleh, itu terlalu terbuka. Nanti banyak pria yang menatapmu."

"Memang itu tujuanku," ucap (Name) sambil menyuapi Takashi.

Wanita itu menyulut api. Yamaguchi nampak bergerutu sebal, setelah itu tangannya meraba punggung (Name) yang terbuka dan menyusupkan tangannya ke perut (Name). Sontak hal itu membuat (Name) terkejut dan hampir menjatuhkan buah di tangannya.

"Kau ngapain, Tada-kun!" seru (Name) yang tampak sangat terkejut.

Yamaguchi menarik tangannya, "Kau mau digituin sama pria lain?"

(Name) menatapnya sejenak dan menghela napas, dia tidak ingin berdebat dengan suaminya itu sekarang.

"Aku juga gak bakal pakai bikini kalau kau tidak mengijinkan. Aku hanya menggodamu! Sudahlah, aku tidak mau berdebat denganmu sekarang," jelas (Name).

"Benarkah?"

"Sudahlah."

Yamaguchi terdiam, seulas senyuman muncul di wajahnya. Dia senang, karena (Name) hanya menggodanya.

"Tangan ayah tadi ngapain?" tanya Takashi dengan polos.

"Hah? Tidak, ayah diem aja dari tadi."

"Tadi aku liat tangan ayah megang perut mama dari dalam."

"Takashi, nih jus buahnya. Yuk minum, seger lho! Ayah Jangan dikasih, buat Takashi aja," ucap (Name) dengan cepat.

Beruntung perhatian Takashi teralihkan, anak itu dengan raut senang meminum jus buah tersebut. (Name) menoleh dan menatap tajam pada Yamaguchi, pria itu hanya terkekeh pelan.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Yamaguchi Tadashi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang