Extra Part 2

1.3K 118 6
                                    

"Rambutmu sudah panjang lagi ya," ucap Yamaguchi yang menghampiri (Name) yang sedang menyiram tanaman.

(Name) menoleh, "Iya nih, belum sempat motong."

"Sini aku ikat ya."

Yamaguchi melepas gelang hitam yang ternyata adalah kunciran. (Name) yang melihatnya pun mendengus.

"Kukira itu gelang."

"Kunciranmu aku jadikan gelang, kadang aku memakainya untuk berjaga-jaga."

"Berjaga-jaga apa?"

Yamaguchi mulai merapihkan rambut istrinya itu.

"Ya kalau kau lupa membawa kunciran, aku bisa langsung memberikan ini padamu."

"So sweet!" seru (Name) dengan bercanda.

Tak lama, "Sudah."

"Arigatou, bunny," ucap (Name) menoleh sebentar dan kembali menyiram tanaman.

Yamaguchi tiba-tiba memeluknya dari belakang, dia mendekatkan bibirnya pada tengkuk (Name). Dihirupnya dalam-dalam parfum khas istrinya itu.

(Name) bergidik geli tatkala Yamaguchi menciumi tengkuknya dengan perlahan. Tanpa sadar desahan kecil (Name) berhasil lolos dari mulutnya.

"Bunny, kau mendesah, hmm?" tanya Yamaguchi yang menyunggingkan senyum kecil.

"Lagian kau ngapain sih cium-cium begitu!" tukas (Name) cepat.

"Kau ingin melakukannya di sini, hmm?"

Mata (Name) terbelalak.

"Aku tidak keberatan melakukannya di sini," goda Yamaguchi sambil memberi kissmark di tengkuk istrinya.

"Kau gila ya!"

"Iya aku gila, bunny."

"Lepasin, malu tau!"

(Name) berontak pelan berusaha melepas tangan Yamaguchi. Dengan tertawa kecil, Yamaguchi melepas pelukannya.

"Kita main nanti ya," bisik Yamaguchi sebelum masuk ke dalam rumah.

"Pria itu benar-benar!" ujar (Name) menenangkan jantungnya.

***

"Bunny," panggil Yamaguchi

"Apa?"

"Ayo."

"Apa?"

"Ish! Ayo ke kamar!"

"Belum ngantuk."

"Kita olahraga di kamar, nanti kau juga ngantuk."

"Tada-kun,"

Yamaguchi menunggu jawaban istrinya.

"Gomen, aku lagi datang bulan."

Seketika raut wajah Yamaguchi berubah menjadi cemberut.

"Jadi gak bisa?" tanyanya dengan wajah cemberut.

Cute overload!!, batin (Name).

Wanita itu menangkup wajah suaminya, "Gemes banget sih, suamiku ini!" ucapnya dengan suara gemas.

Cup

Yamaguchi masih saja mempout membuat (Name) tertawa.

"Sebagai gantinya, kita cuddle all night long. Ok?" ucap (Name).

Seketika Yamaguchi tersenyum lebar dan mengangkat tubuh (Name) ala bridal style.

"Oke!"

"Sstt, jangan teriak, Takashi sudah tidur, bunny."

"Gomen, bunny!" serunya pelan menampilkan senyum yang lebar.

"Let's go!!"

Yamaguchi pun dengan semangat membawa (Name) ke kamar mereka dan menghabiskan malam itu dengan penuh cinta.

***

End
#skrind🦊

Become His Wife? | Yamaguchi Tadashi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang