(27) Mengomel 2

995 118 2
                                    

"Tanganmu kenapa?" tanya Yamaguchi yang baru saja memasuki pantry kantor.

Mampus, batin (Name).

"Gak kenapa-kenapa," ujar (Name) dengan cepat menyembunyikan Tangannya di belakang tubuh.

Yamaguchi dengan segera menarik tangan kanan (Name), membuatnya meringis. Pria itu menatap (Name) yang meringis kesakitan. Yamaguchi berdecak pelan tatkala melihat talapak tangan (Name) yang memerah.

"Kenapa?" tanyanya.

Suara pria itu terdengar dingin di pendengaran (Name).

"Kesiram air panas," jawabnya singkat.

"Sudah, aku gak apa-apa, Tada-"

"Kayak gini kau bilang gak apa-apa?" tukas pria itu menatap (Name).

"Ini terlihat melepuh, (Name)! Cepat beri salep, P3K di mana ya."

Dengan cepat Yamaguchi mencari P3K dan mengoleskan salep pada tangan (Name).

"Pelan-pelan," ucap (Name) menahan perih.

"Dingin kan salepnya?"

"Iya."

(Name) menghentikan tangan Yamaguchi.

"Gak perlu diperban, ini tidak parah, Tada-kun."

"Memangnya kau bisa bekerja dengan salep basah yang menempel?"

"Bisa."

Yamaguchi berdecak, "Sini tangannya."

Sepertinya pria itu tidak mau menuruti perkataan (Name), mungkin karena dia tidak mau (Name) kesulitan saat mengetik.

"Sini!" titah Yamaguchi.

"Nih!"

(Name) berdecak kesal, suaminya ini terkadang khawatir berlebihan. Yamaguchi dengan fokus membalutkan perban pada luka (Name).

"Lebay!" tukas (Name) membuang muka.

"Biarin."

"Ish, dasar!"

Yamaguchi tidak membalas.

"Masih perih?" tanyanya merapihkan sedikit perban istrinya.

"Gak begitu perih."

Yamaguchi mengangguk, Setelahnya dia membereskan kotak P3K dan mengepel lantai yang basah.

"Kau mau apa?"

"Hah?"

Yamaguchi menoleh sambil bertolak pinggang.

"Mau minum apa? Aku buatin."

Dengan mata berbinar, (Name) menunjuk salah satu bungkus kopi, "Mau itu, gulanya satu sendok aja ya."

"Oke siap."

"Arigatou, Tada-kun," ucap (Name) memandang perban yang terbalut rapih di tangannya.

"Sama-sama, (Name)-san."

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Yamaguchi Tadashi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang