welcome to air nation

53 14 25
                                    

Diparkiran kampus, Dikta nyatanya ikut mobil Sobin karena dia tadi ke kampus Arin naik taksi. Sementara Jiho dan Mingyu juga ikut nebeng, katanya biar tambah rame. Rencananya mereka mau ke mall makan disana buat ngerayain wisudanya Arin. Bukannya nyaman malah canggung 3 orang lainnya pas semobil sama pasangan itu. Gimana enggak kalau pas dilampu merah mereka masih sempetnya mesra?

 Gimana enggak kalau pas dilampu merah mereka masih sempetnya mesra?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"duh gusti nyesel abang ikut kalian." cibir Dikta karena gimana pun cuma dia yang jomblo disana.

"emang abang aja? Gue juga." sahut Mingyu.

"lo masih ada Jiho lah gue? Sama seatbelt pelukannya." jengah Dikta.
.
.
.

Nggak cuma di mobil Arin sama Sobin mesranya, mereka juga umbar kemesraan bahkan pas di eskalator. Mana banyak orang lagi, pengen ilang aja Dikta.

"bisa nggak pelukan nya nanti aja? Geli lama-lama gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bisa nggak pelukan nya nanti aja? Geli lama-lama gue. Mataku ternoda Mingyu..." protes Jiho.

"peluk pacarnya, biar sekalian nggak kenal gue sama kalian." celetuk Dikta yang cuma ditanggapi tawa sama Sobin dan Arin.

"cari pacar makanya bang jangan kerja melulu."

"masih ada kasus, semisal menjarain sepupu sendiri gapapa kan ya?"

"heh siapa? Kalau ini masalah yang aku kena tipu itu jangan diterusin lah bang, kasihan masih saudara juga." Arin paham kemana maksud Dikta.

"minimal dia harus balikin setengahnya. 10 juta itu nggak sedikit rin. Dikira kamu nggak nabung dulu uang sebanyak itu." Dikta masih mantap buat lanjutin kasus penipuan yang Arin alami.

"terserah abang lah, aku nurut aja." Ucap Arin akhirnya.

"mau makan apa nih?" tanya Mingyu pas udah sampe food corner di mall itu.

Pilihan mereka jatuh ke restoran hotpot. Setelah pesen 5 orang itu duduk disatu meja panjang. Lagi dan lagi karena bosen pesenan belum dateng jadi 3 orang disana disuguhi sama kemesraan Arin dan Sobin yang nggak berujung.

 Lagi dan lagi karena bosen pesenan belum dateng jadi 3 orang disana disuguhi sama kemesraan Arin dan Sobin yang nggak berujung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang