3. Chapter 3

1K 170 51
                                    

==================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

==================================






Chapter 3






"Kim Jaejoong! Kim Jaejoong!"

Area lapangan parkir terbuka itu tampak penuh dengan sorak sorai ratusan fans yang rela berdesakan. Untungnya hari masih pagi, sehingga matahari tidak terlalu menyengat kulit. Dengan energi full kerumunan besar itu serempak menyerukan nama sang idola.

Dalam hitungan menit, sorak sorai semakin menjadi. Ratusan fans mulai saling mendorong. Mereka berlomba mencapai jarak sedekat mungkin dengan mobil sang artis yang sudah menepi. Mereka ingin melihat sang idola dari dekat.

Yunho menjadi orang yang pertama keluar dari mobil. Mata musangnya yang tajam langsung mengamati situasi.
Dia bisa melihat belasan bodyguard lain yang disewa penyelenggara sudah membentuk pagar betis. Menghalangi fans agar jarak mereka tak terlalu dekat, sehingga memberikan jarak aman untuk sang artis lewat.

Tensi kehebohan mencapai puncaknya ketika giliran sang idola yang ditunggu tunggu akhirnya keluar dari mobil diiringi sang manager. Penyambutan Jaejoong yang meriah, semeriah pasar malam ini memang sudah tidak aneh lagi.

Ketika ketiganya mulai melangkah, mata musang Yunho kembali menyapu sekitar dan tidak membiarkan satu sudut pun luput dari pantauannya. Meskipun tanpa senyum, wajahnya tetap terlihat tampan. Bukan sok cool tapi otaknya sedang berkonsentrasi penuh pada situasi sekitar. Yunho menajamkan mata dan telinga, mengantisipasi segala gerakan yang mencurigakan. Keselamatan Jaejoong adalah tanggung jawabnya. Melebihi keselamatannya sendiri.

Sampai akhirnya mereka bertiga mencapai pintu utama. Disana, Yunho sempat melirik ke arah Jaejoong yang masih melambaikan kedua tangan ke arah fans nya sambil tersenyum lebar. Senyum tulus dari sang idola untuk fans nya. Senyum yang tidak pernah Jaejoong berikan untuknya.

Sementara pada Hangeng atau staff lain sikap Jaejoong berbeda. Memang Jaejoong sering memberi perintah seenaknya, tapi ada kalanya mereka mengobrol layaknya seorang teman. Sementara padanya, Jaejoong selalu bersikap dingin dan berbicara dengan nada ketus. Apa sebenarnya yang membuat Jaejoong tidak menyukainya? Padahal selama dua bulan ini, dia sudah bekerja dengan baik.

Ya, sekarang sudah masuk bulan kedua Yunho bekerja, tapi kliennya itu masih saja menjaga jarak.

Jaejoong seolah membangun tembok yang tinggi hingga sulit Yunho lewati. Bagaimana mereka bisa bekerja sama dengan baik kalau begini? Apakah suatu hari nanti dia bisa meruntuhkan tembok yang dibangun Jaejoong?

🪴🪴🪴🪴🪴


Studio yang menjadi lokasi pemoteratan untuk poster drama itu sudah terlihat ramai ketika Jaejoong datang. Para staff tampak hilir mudik untuk memberikan sentuhan akhir yang sempurna untuk back drop, lighting dan persiapan lainnya.

KIM JAEJOONG'S BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang