Chapter 8
Seoul Hospital.
Yunho terbangun di pagi hari dengan tubuh yang terasa kaku. Sepertinya dia tidur dengan posisi yang sama untuk waktu yang cukup lama. Ia menoleh ke arah jendela dan bisa dilihatnya cahaya matahari yang lembut menembus tirai yang sudah terbuka. Ia berpikir mungkin ada perawat yang masuk dan membuka tirainya.
Lalu pandangannya beralih melihat jam yang terpaku di dinding bagian kirinya, jam 06.05.
Yunho berdehem, tenggorokannya terasa kering. Dia mencoba bangun dari ranjang untuk mengambil minum. Tapi lagi-lagi rasa nyeri menyerang pundak belakangnya.
Tapi kali ini Yunho bertekad tidak mau kalah oleh rasa sakitnya!
Sambil meringis Yunho memaksa tubuhnya untuk duduk dan berhasil meraih gelas berisi air putih di meja samping ranjang lalu meneguknya hingga tandas.
Bersamaan dengan dirinya yang selesai mengembalikan gelas ke tempat semula, pintu kamar mandinya tiba tiba terbuka membuatnya sedikit kaget namun dia berpikir mungkin itu adalah perawat atau petugas yang sedang membersihkan kamar mandinya. Tapi kemudian Yunho terkejut, ternyata ia salah. Bukan sosok perawat atau petugas yang keluar dari kamar mandinya.
Dari wangi sabun yang menguar, rambut yang basah serta baju yang rapi, Yunho bisa menebak kalau orang itu baru saja selesai mandi.
"Oh, rupanya kau sudah bangun, hyung"
Pria yang menyapanya sambil tersenyum itu adalah Jung Changmin. Yunho biasa menjulukinya "si tiang listrik". Bukan tanpa alasan dia menjulukinya seperti itu. Changmin yang sekarang berumur 28 tahun tingginya 184 cm, lebih tinggi 2 cm darinya. Padahal umur Changmin dua tahun lebih muda dari Yunho.
"Sejak kapan kau ada disini, Min?
"Sejak kemarin malam. Aku kesini jam 11 an, dan kau sudah tidur. Semalam aku tidur disana" Changmin menunjuk ke arah sofa panjang ditengah ruangan, "Maaf kemarin tidak bisa menunggu sampai kau sadar, ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Aku benar benar lega waktu dokter menelepon, memberi kabar kalau kondisimu sudah stabil dan membaik"
Yunho mengangguk, dia bisa memaklumi kondisi adiknya yang super sibuk. Pasti tidak mudah mengurus perusahaan sebesar Jung Entertaiment, sebuah agensi artis dan model yang masuk dalam jajaran 10 agensi terbesar di Korsel.
"Appa tahu aku di rumah sakit?" Tanya Yunho saat Changmin menarik kursi untuk dia duduk di samping ranjang.
Changmin mengangguk.
"Appa pasti mengolokku karena terluka kan?" Sinis Yunho
"Jangan berpikir begitu" Changmin menghela napas. Tatapannya berubah sendu. Dia berharap akan ada hari dimana hubungan ayah dan kakaknya membaik, "Kau juga tahu, Appa masih mengharapkanmu kembali untuk mengurus perusahaan kita"
"Aku tidak mau, Min" Kepalanya menggeleng, "Aku tidak bisa duduk di belakang meja dari pagi sampai sore dengan leher terjerat dasi. Dan aku tahu betul Appa sudah menganggapku sebagai produk gagal karena tidak bisa sepertimu!"
Saat Yunho memberitahu keluarganya kalau dia memutuskan untuk menjadi bodyguard, ayahnya langsung menentang keras. Ayahnya ingin dia dan adiknya mengurus perusahaan mereka.
Dan tidak ada yang salah dengan keinginan ayahnya. Tapi sayangnya, Yunho tidak bisa memenuhi keinginan itu. Dia menemukan passionnya sebagai bodyguard, berbeda dengan adiknya yang bisa duduk dibelakang meja mengurus berkas berkas, persis seperti harapan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM JAEJOONG'S BODYGUARD
Fanfiction[Yunjae Fanfiction] Jung Yunho begitu mencintai pekerjaannya sebagai bodyguard. Dia dihormati oleh klien-kliennya dan mengantongi bayaran tinggi. Meski hubungannya dengan sang ayah tidak begitu baik, tapi Yunho cukup menikmati hidupnya yang tenang. ...