Chapter 15
"Siapa Dennis, Jae?"
"Pergiiiii!! Jangan mendekat!"
Jerit histeris yang selanjutnya keluar dari mulut Jaejoong membuat Yunho berhenti berusaha mendekatinya. Tubuh Jaejoong yang semakin meringkuk ke dinding juga menegaskan kalau dia benar benar tidak ingin didekati.
Melihat bagaimana cara Jaejoong menatap, juga Jaejoong yang salah menyebut namanya, membuat Yunho menduga jika pikiran kliennya itu sedang berada ditempat lain. Tubuh Jaejoong memang sedang bersamanya tapi tidak dengan pikirannya. Hal ini membuat Yunho semakin khawatir.
"Kau kenapa, Jae? Ini aku Yunho. Jangan takut, lihat aku, ini Yunho. Fokus pada suaraku, Jae. Ini aku, Yunho, Ini Yunho"
Mata coklat sang artis mengerjap. Kesadarannya yang sempat melayang berangsur kembali. Meski tubuhnya masih gemetar, namun rasa takutnya mulai berkurang setelah Jaejoong bisa mencerna suara bodyguardnya.
"Yunho . . ."
Mendengar Jaejoong menyebut namanya dan melihat sorot itu juga tidak setakut sebelumnya, cukup membuat Yunho lega, "Iya, ini aku, Yunho . . ."
Belum selesai dengan Jaejoong, pintu dibelakangnya tiba-tiba terbuka. Dua orang bertubuh kekar masuk ke area toilet dan langsung melesat ke arah Ok Taecyon yang mulai siuman, "Apa yang terjadi, bos?" Tanya mereka yang kemudian membantu bosnya berdiri.
Rupanya kedua bodyguard itu langsung menyusul ke area toilet begitu menerima telepon dari Taecyeon.
Kedatangan dua bodyguardnya itu membuat Yunho waspada dan sadar jika sekarang dia tidak bisa hanya fokus pada Jaejoong.
Tapi sebelum berdiri dan berbalik menghadap tiga orang yang tengah menatapnya garang, diam diam Yunho sempat menyalakan fungsi video recording di ponselnya dan meletakkan benda itu didekat Jaejoong. Firasatnya mengatakan jika Taecyeon tidak akan melepas Jaejoong dengan mudah.
"Aku tahu siapa dirimu, kau Jung Yunho kan?" Ujar Taecyeon, "Bukannya kau itu bodyguard putra Presiden? Kenapa sekarang menjadi bodyguard seorang artis? Apa kau dipecat? Apa kesalahanmu sampai putra Presiden memecatmu?"
Tidak heran jika Taecyeon bisa mengenali Jung Yunho. Sosok Yunho memang sudah tidak asing lagi di kalangan elite politik Korea Selatan. Mereka memperebutkannya dan berani membayar mahal. Termasuk ayah Taecyeon sendiri yang merupakan Menteri Pertahanan Korsel. Tuan Ok pernah berniat merekrut Yunho untuk menjadi bodyguardnya, tapi waktu itu Yunho sudah menerima tawaran sebagai bodyguard putra Presiden.
"Jangan mengambil kesimpulan sendiri kalau kau tidak tahu apa-apa!" Balas Yunho sengit.
"Ayahku akan senang kalau kau mau menjadi bodyguardnya. Kami bisa membayarmu dua kali lipat dari bayaranmu sekarang, atau bahkan tiga kali lipat. Jadi bergabunglah dengan kami dan tinggalkan dia" Dagu Taecyeon mengarah pada Jaejoong yang masih terduduk lemas, "Aku sudah tergila gila sejak melihat Jaejoong di acara musik dua tahun yang lalu. Aku sangat menginginkannya!" Taecyeon bahkan tak bisa menutupi raut mesumnya.
Tangan Yunho mengepal kuat menahan marah. Kata-kata Taecyeon membuat dadanya memanas, "Berapapun yang kau tawarkan, itu tidak akan bisa membuatku meninggalkan Jaejoong. Aku tidak akan pernah menyerahkan Jaejoong padamu! Aku juga tidak punya waktu untuk meladenimu. Jadi apa mau mu sekarang?"
"Kalau kau tidak mau menyerahkan Jaejoong secara sukarela, aku akan merebutnya secara paksa!" Taecyeon memberi kode pada kedua bodyguard yang berdiri di kanan- kirinya untuk bersiap, "Singkirkan bodyguard sialan ini, lalu bawa Jaejoong ke kamar yang sudah kusiapkan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM JAEJOONG'S BODYGUARD
Fanfiction[Yunjae Fanfiction] Jung Yunho begitu mencintai pekerjaannya sebagai bodyguard. Dia dihormati oleh klien-kliennya dan mengantongi bayaran tinggi. Meski hubungannya dengan sang ayah tidak begitu baik, tapi Yunho cukup menikmati hidupnya yang tenang. ...