1. Chapter 1

4.7K 513 52
                                    


Genre.      : Hurt, Romance
Warning. : Typo / BL / Yaoi / Bad comments is not allowed/ under 18 is not allowed.

==================================






The First Meet








Pagi itu, senyum tipis menghias wajah dari seorang pria, bersamaan dengan satu tangannya yang mendorong pintu kaca berukuran besar. Wajahnya terlihat cerah, secerah matahari di musim semi yang saat ini tengah dinikmati oleh warga Seoul.

Beberapa kaum hawa yang kebetulan berpapasan dengannya tampak tak mampu menahan diri untuk tidak melirik. Wajah tampan, tubuh atletis dan proporsional dengan tinggi 182 cm, serta penampilan yang menyilaukan adalah kombinasi yang memang sayang  untuk dilewatkan begitu saja.

Di usia yang menginjak 30 tahun, Jung Yunho tampak percaya diri karena semua yang dia miliki.

Begitu melewati pintu kaca, kakinya berhenti melangkah. Yunho merapikan jas dan celana hitamnya. Dia sengaja membeli pakaian baru dengan harga selangit dari perancang ternama untuk dia pakai hari ini. Meski tanpa dasi, ia tetap terlihat percaya diri. Baginya, dasi hanya akan menjerat lehernya hingga tercekik.

Tak cukup sampai disitu, pagi ini ia juga pergi ke salon untuk menata rambutnya agar tampak rapi dan keren mengikuti trend.

Semua hal itu Yunho lakukan demi menarik perhatian klien barunya. Dia berpikir, klien barunya pasti adalah orang yang mementingkan penampilan “good looking". Karena bagi seorang artis, penampilan jelas sangat penting.
Yunho ingin memberi kesan baik pada pertemuan pertama mereka. 

Puas mengamati penampilannya yang dirasa sudah pas, dengan penuh percaya diri Yunho siap melangkah lagi. Tapi pemandangan megah yang ia lihat di depan mata membuat kakinya berhenti lebih lama.

Pilar-pilar penyangga yang terlihat kokoh berornamen emas, lukisan hasil pelukis ternama terpaku di dinding, lampu gantung berukuran jumbo nan megah menggantung di langit-langit.

Matanya benar-benar dimanjakan oleh penampakan lobby apartemen yang menawan. Apartemennya sendiri tergolong mewah, tapi tidak semewah apartemen ini.

Yunho tidak berani membayangkan harga unit di sini. Tapi yang pasti, tidak sembarang orang bisa membeli. Hanya orang-orang tertentu yang uangnya tidak berseri.

Sebenarnya pemandangan mewah seperti ini juga bukan hal asing untuknya. Mengingat klien-klien yang pernah ia tangani sebelumnya adalah orang berkelas, memiliki kekuasaan besar dan harta berlimpah.

Sibuk mengamati gaya arsitektur lobby yang terlihat mewah, Yunho tidak menyadari kalau seorang pria sedang berjalan menghampirinya.

"Anda Jung Yunho bukan?"

Reflek Yunho menoleh ke arah suara ramah yang menyapanya. Kedua mata musangnya menatap lekat pada pria yang kira-kira mempunyai usia sama dengannya.

"Ah, iya. Saya Jung Yunho" jawabnya seraya membungkuk hormat. Pria di depannya pun balas membungkuk.

"Saya Hangeng, Tan Hangeng, saya adalah manager dari Kim Jaejoong. Mari ikut saya, Kim Jaejoong sudah menunggu anda" kata pria itu sopan.

Keduanya melangkah bersama sambil mengobrol santai.

Meskipun mereka baru bertemu tapi Yunho sudah bisa menilai Hangeng adalah pria yang enak untuk diajak bicara. Dan dari ekspresi Hangeng yang tampak bersemangat saat bercerita tentang bagaimana pekerjaannya sehari-hari, Yunho bisa meyakini jika pria ini menyenangi pekerjaannya.

KIM JAEJOONG'S BODYGUARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang