Chapter 12
"Yunho, tunggu!"
Mendengar namanya dipanggil, Yunho yang hendak keluar dari lokasi shooting menghentikan langkah lalu berbalik. Matanya menyipit melihat Siwon tampak berjalan tergesa ke arahnya.
"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu"
"Wah kebetulan sekali. Tadinya aku berniat menemuimu setelah makan siang" Yunho tidak sadar dengan raut Siwon yang keruh, hingga dia bernada riang, "Aku ingin memberitahu kalau hubunganku dengan Jaejoong semakin baik, rasanya aku tidak akan menemui kesulitan dalam menjalani sepuluh bulan yang tersisa"
Selain tidak sadar dengan situasi yang dihadapi, Yunho juga tidak sadar jika dia tengah menuang bensin ke dalam percikan api. Kata-kata nya hanya menyulut kobaran panas di dada Siwon semakin menyala.
Satu tangan Siwon terangkat lantas menakan dada Yunho dengan ujung telunjuknya, "Tapi sebaik apapun hubungan kalian, aku minta kau tetap menjaga jarak dengannya!"
Ekspresi keras, gesture dan nada Siwon yang penuh penekanan akhirnya membuat Yunho sadar jika temannya itu sedang marah, "Kenapa marah? Bukannya kita sudah biasa membicarakan soal perkembangan taruhan kita?" Dia mengira Siwon marah karena kata katanya barusan.
"Aku bukan kesal karena itu. Aku tidak tahu bagaimana caramu menaklukan Jaejoong sampai dia memujimu di depanku. Aku tegaskan lagi, jangan sampai jatuh cinta pada Jaejoong dan jangan menjebaknya untuk jatuh cinta padamu demi memenangkan taruhan ini!!"
"Menjebak Jaejoong untuk jatuh cinta padaku?" Tuduhan Siwon membuat Yunho berang hingga membalas dengan suara dingin "Aku tidak menggunakan cara sekotor itu untuk menang! Selama dua bulan ini aku hanya bersabar menghadapi segala perlakuan buruk dari pria pujaanmu! Mulutku tetap bungkam meski dia sering merendahkanku dan aku juga menuruti segala perintahnya! Tapi siapa sangka cara itu ternyata efektif untuk menaklukannya!"
Mengabaikan Siwon yang masih saja menatap tajam, Yunho lanjut berbicara dengan nada berang, "Tadi kau bilang Jaejoong memujiku? Hanya karena hal itu kau marah? Memangnya memuji seseorang itu tindakan yang aneh?" Lidahnya berdecak, "Kurasa kau hanya terlalu cemburu!"
"Mungkin tidak aneh untuk orang lain. Tapi aneh untuk Jaejoong yang selama ini bersikap arogan pada bodyguardnya!"
Mata musangnya membola. Yunho baru teringat jika Jaejoong terkenal bersikap buruk pada bodyguardnya. Dan melihat Siwon sampai semarah ini hanya karena Jaejoong memujinya, itu berarti . . .
Kejadian ini merupakan kejadian yang langka!
Rasanya sekarang Yunho bisa mengerti kemarahan teman baiknya itu. "Kau tenang saja, aku tidak berniat jatuh cinta pada Jaejoong dan juga tidak berniat membuat Jaejoong jatuh cinta padaku"
Namun kata-kata yang seharusnya bisa menenangkan, rupanya belum cukup untuk meredakan amarah Siwon.
"Pokoknya apapun yang terjadi, jangan jatuh cinta padanya! Karena aku tidak akan tinggal diam kalau kau merebutnya dariku!" Siwon menelan ludahnya kasar, "Aku tidak segan-segan merubahmu dari teman menjadi lawan dan tidak akan membiarkan hidupmu tenang kalau kau berani merebut Jaejoong dariku!"
"Kau mengancamku?"
Mengabaikan nada dan sorot Yunho yang kembali dingin, Siwon memilih untuk melihat jam tangannya. Waktu istirahatnya sudah selesai, sekarang dia harus kembali ke lokasi shooting, "Aku harus kembali ke area shooting. Camkan saja kata-kata terakhirku tadi" Siwon berbalik dan langsung meninggalkan Yunho yang masih meradang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM JAEJOONG'S BODYGUARD
Fanfiction[Yunjae Fanfiction] Jung Yunho begitu mencintai pekerjaannya sebagai bodyguard. Dia dihormati oleh klien-kliennya dan mengantongi bayaran tinggi. Meski hubungannya dengan sang ayah tidak begitu baik, tapi Yunho cukup menikmati hidupnya yang tenang. ...